Terjadi penurunan nilai transaksi perdagangan harian, penurunan animo perusahaan untuk IPO, penurunan aktivitas investor asing dan institusi, dan tentunya juga penurunan kinerja fundamental emiten
Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) meminta pemerintah mengambil langkah lebih strategis untuk menguatkan peran pasar modal guna mengantisipasi dampak pandemi COVID-19 ke depan.
"Tim Pengkajian AEI telah melakukan pengamatan atas perkembangan yang terjadi dan mengusulkan kepada pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang lebih strategis terkait dengan upaya peningkatan dan penguatan peran pasar modal untuk bisa berkontribusi lebih besar dalam mengatasi dampak bencana ini dalam jangka panjang," kata Ketua Umum AEI Franciscus Welirang dalam pernyataan di Jakarta, Selasa.
Ia mengakui pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi dampak pandemi, mulai dari kebijakan pemulihan kondisi kesehatan, dampak sosial, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, serta kebijakan terkait pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: OJK: Jumlah emiten dan nilai emisi penawaran umum di BEI masih kurang
Ia menuturkan pasar modal sebagai salah satu indikator perekonomian cukup terdampak COVID-19.
"Terjadi penurunan nilai transaksi perdagangan harian, penurunan animo perusahaan untuk IPO, penurunan aktivitas investor asing dan institusi, dan tentunya juga penurunan kinerja fundamental emiten. Data laporan keuangan emiten semester pertama tahun 2020 menunjukkan emiten dari berbagai sektor mengalami penurunan yang cukup berarti baik dari sisi pendapatan maupun dari laba bersih," kata Frangky, panggilan akrabnya.
AEI mengapresiasi pemerintah atas berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan untuk mengurangi dan meringankan dampak pandemi COVID-19 pada dunia usaha, khususnya pada emiten. Namun pihaknya juga menginginkan pemerintah memberikan perhatian dan lebih fokus emaksimalkan segala sumber-sumber daya pada sektor pasar modal, meningkatkan peran dan kontribusi pasar modal untuk percepatan perbaikan kinerja perekonomian nasional.
Baca juga: OJK: "Market maker" penting dongkrak kepercayaan publik di pasar modal
"AEI juga mengusulkan pemerintah memperhatikan konsep bisnis pasar modal dalam industri jasa keuangan. Pemerintah perlu melakukan penyempurnaan sistem koordinasi dan pengawasan yang lebih tepat antar sektor jasa keuangan dan antar kelembagaan," ujar Frangky.
Selain itu perlu dilakukan penataan infrastruktur hukum dan kelembagaan untuk memperkuat fungsi dan tugas masing lembaga pengawas yang mempunyai sistem pengawasan yang terpercaya dalam kondisi normal dan mempunyai ketahanan yang mumpuni dalam menghadapi masa-masa sulit seperti yang saat ini dialami.
Baca juga: IHSG ditutup melambung, ditopang perkembangan penelitian vaksin
Baca juga: Ketua OJK nilai sentimen positif mulai terjadi di pasar modal
Baca juga: Rupiah Selasa sore menguat, seiring temuan vaksin domestik dan global
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020