Surabaya (ANTARA) - DPD Partai Golkar Kota Surabaya tetap berkomitmen mengamankan rekomendasi DPP Partai Golkar untuk bakal Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin (MA) meski 31 Pimpinan Kecamatan (PK) sempat kecewa dengan cawawali yang dipilih MA.
"Kami bersama-sama dengan tujuh parpol pengusung solid memenangkan Pak MA dan Pak Mujiaman dalam Pilkada 2020," kata Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni di Surabaya, Selasa.
Mengenai kekecewan 31PK Golkar Surabaya MA memilih Dirut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mujiaman sebagai bakal cawawalinya, Arif Fathoni bisa memahami kegelisahan kader yang merasa sedih karena Pak MA memilih wakil bukan dari rekomendasi Partai Golkar.
Namun, lanjut dia, pihaknya harus berbesar hati karena Mujiaman adalah seorang profesional yang dianggap memiliki kemampuan bersama MA membangun Surabaya lima tahun mendatang.
Untuk itu, lanjut dia, dalam waktu dekat pihaknya akan mengenalkan Mujiaman kepada seluruh kader dan simpatisan Partai Golkar melalui berbagai acara dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
"Perbedaan pendapat yang terjadi di antara sesama kader Partai Golkar adalah hal yang lumrah, karena Partai Golkar memiliki budaya khasanah kekayaan ide, namun begitu penugasan partai telah diberikan semua kader dan pengurus Partai akan satu komando mengamankan dengan penuh kehormatan," katanya.
Perwakilan 31 PK Golkar Surabaya Asrofi sebelumnya menyatakan pihaknya kecewa MA memilih dirut PDAM usulan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Padahal perolehan kursi di DPRD Surabaya, PKB dan Golkar sama-sama mendapat lima kursi. Begitu juga dengan PKS dan Gerindra.
Menurut dia, 31 PK Golkar Surabaya legowo atau bisa menerima jika Machfud Arifin memilih wakilnya secara independen, bukan usulan dari partai koalisi pendukung MA.
Selama ini, lanjut dia, Golkar menunjukkan keseriususannya dengan mensosialisakan MA melalui acara sambung rasa dengan berharapan partai ini diapresiasi.
"Apalagi usulan bacawawali dari Golkar yakni Gus Hans ( Zahrul Azhar Asumta) tidak diambil pak MA. Ini kami juga kecewa," kata Asrofi yang juga pengurus DPD Partai Golkar Surabaya ini.
Baca juga: Dirut PDAM Surabaya berhenti dari jabatannya maju Pilkada Surabaya
Baca juga: Pengamat: Penundaan cawali Surabaya asal PDIP buat gamang pemilih
Baca juga: Pilkada Surabaya, PAC Golkar kecewa Machfud Arifin gandeng Dirut PDAM
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020