Jakarta (ANTARA) - Kepolisian masih menutup jalan di belakang gedung parlemen dari arah Palmerah menuju Jalan Gerbang Pemuda, Selasa petang, menyusul aksi demo dari mahasiswa dari berbagai universitas masih berlanjut di depan Gedung DPR/MPR RI di Jalan Gatot Subroto, Selasa sore.
Pantauan ANTARA pukul 17.03 WIB sebuah Baracuda dan mobil antihuru dari Unit Sabhara masih terparkir menutup Jalan Gelora arah Gerbang Pemuda.
Polisi hanya membuka satu ruas jalan untuk kendaraan dari arah Gerbang Pemuda maupun Asia Afrika menuju Palmerah.
Penutupan ruas jalan ini mengakibatkan arus lalu lintas dari arah Manggala Wanabakti menuju lampu merah Stasiun Palmerah menjadi padat, seiring dengan jam pulang kerja.
Kendaraan yang hendak ke Gerbang Pemuda dialihkan ke Jalan Gelora menuju Asia Afrika.
Demonstrasi mahasiswa ini merupakan kelanjutan dari demo massa sebelumnya yang berasal dari kelompok buruh.
Mereka pun menuntut hal yang sama dengan para buruh yang pada pagi hari turut melakukan aksi yaitu menolak RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law.
"Kita tidak akan pernah pulang sampai omnibus law dicabut, kita tidak akan pernah pulang sebelum ada keputusan terkait omnibus law," kata orator mahasiswa yang berada di atas mobil komando di depan Gedung DPR RI.
Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sempat melakukan aksi damai di depan DPR RI untuk menolak omnibus law.
Mereka memulai aksinya dengan kegiatan berjalan kaki dari gedung TVRI pada pukul 10.30 WIB menuju ke depan Gedung DPR RI.
Massa aksi dengan damai membubarkan diri pada pukul 12.43 WIB usai Ketua KSPI Said Iqbal bertemu dengan Wakil DPR RI Ahmad Sufmi Dasco.
Baca juga: Jalan Gatot Subroto masih ditutup akibat demo mahasiswa di DPR RI
Baca juga: TransJakarta hentikan sementara dua rute imbas demo di DPR
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020