Proyek dengan nilai strategis ini menjadi kunci dari keberlangsungan bisnis WIKA

Jakarta (ANTARA) - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terus mencatatkan kemajuan pembangunan proyek-proyek strategis di tengah pandemi COVID-19 di Tanah Air.

"Sinergi WIKA Group berbuah manis pada proyek-proyek strategis yang tetap mencatatkan kemajuan pembangunan meski dihadapkan pada penyebaran pandemi. Proyek dengan nilai strategis ini menjadi kunci dari keberlangsungan bisnis WIKA di beberapa tahun mendatang," kata Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito saat paparan publik secara virtual di Jakarta, Selasa.

Salah satu proyek tersebut adalah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang pembangunannya melibatkan entitas anak usaha WIKA Beton untuk suplai beton readymix dan beton precast, WIKA Gedung untuk lingkup pekerjaan struktur, WIKA Rekayasa Konstruksi untuk instalasi MEP, serta WIKA IKON untuk pekerjaan struktur baja spaceframe.

Secara keseluruhannya, pembangunan proyek tersebut telah mencapai 51 persen dan sedang dalam proses penyelesaian pekerjaan (finishing) dan MEP. Proyek itu ditargetkan selesai pada 2021.

Nantinya bandara ini akan tiga kali lipat lebih luas dari yang semula 51.005 m2 menjadi 166.005 m2 untuk menampung 15,6 juta penumpang setiap tahunnya.

Progres pembangunan signifikan juga turut dicatatkan pada proyek pengerjaan kabel laut 150 kV di Sumatera-Bangka. Pada proyek ini, WIKA dalam konsorsium bersama Furukawa Electric Co.,Ltd dipercaya PLN melaksanakan konstruksi pemasangan kabel bertegangan 150 kV sepanjang 36 kilometer pada kedalaman laut 45 meter.

Terpasangnya kabel laut tersebut akan menghadirkan energi yang efisien bagi Bangka sekaligus mengurangi ketergantungan energi minyak atau diesel yang dialihkan menjadi energi batu bara.

Sebagai portofolio baru di bidang Engineering, Procurement and Construction (EPC), WIKA - Furukawa mampu mencatatkan progres 8,5 persen atau lebih cepat 1,5 persen dari rencana. Pengerjaannya ditargetkan selesai pada awal 2022.

Sementara itu, dalam mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung, Banten, WIKA juga hadir dengan portofolio investasinya yaitu Tol Serang - Panimbang. Tol ini membentang sepanjang 83,67 km yang pengerjaannya dibagi menjadi dua seksi yaitu seksi 1 sepanjang 26,5km menghubungkan Serang - Rangkas Bitung dan seksi 2 sepanjang 24,1km dari Rangkas Bitung - Cileles.

"Pembangunan Seksi I kini mencapai 73,40 persen dan kami targetkan selesai pada semester I 2021," ujar Agung.

Proyek yang juga dikerjakan oleh WIKA di Banten adalah Tol Serpong - Balaraja yang dirancang untuk mempersingkat jarak tempuh dari Serpong menuju Jakarta maupun Merak.

Pada Seksi I itu, WIKA dipercaya oleh PT Trans Bumi Serbaraja sebagai entitas anak dari PT Bumi Serpong Damai (Sinar Mas Grup) untuk membangun jalan tol sepanjang 5,15 km yang menghubungkan Pusat Intermoda BSD City dan Tol Jakarta Outer Ringroad (JORR).

"Saat ini pembangunannya telah mencapai 16,56 persen dan sedang dalam tahap pengerjaan saluran Frontage Road, struktur pondasi Main Road dan struktur Simpang Susun Central Business District (CBD) BSD Raya. Kami menargetkan untuk bisa selesai pada akhir tahun 2021," kata Agung.

Progres pembangunan juga mulai terlihat pada pembangunan Jalan Tol Pekanbaru - Padang Seksi Bangkinang - Pangkalan. Proyek sepanjang 54,2 km ini akan menjadi jalur utama transportasi utama yang menghubungkan Sumatera Barat - Riau.

Kini WIKA sedang mengerjakan konstruksi tahap I sepanjang 24 km dengan progres mencapai 6,17 persen. Rencananya, proyek tersebut akan selesai pada Semester II 2022.

WIKA juga bersama PT PP (Persero) Tbk sebagai kontraktor nasional bergabung dengan konsorsium bersama Penta Ocean, TOA, Rinkai dipercaya oleh Kementerian Perhubungan untuk menggarap Proyek Pelabuhan Patimban yang saat ini telah mencapai progres sebesar 80 persen.

Selain bertanggung jawab akan pengerjaan Proyek Pelabuhan Patimban, WIKA juga membentuk joint operation bersama PT PP untuk menggarap pekerjaan paket 3, yaitu jembatan yang berfungsi sebagai penghubung antara akses darat (Paket 4) menuju lahan reklamasi (Paket 1 & 2). Mencapai progres sebesar 13 persen hingga awal Agustus 2020 ini, proyek ditargetkan mampu rampung pada Oktober 2021.

Saat ini tim proyek sedang fokus pada pengerjaan akses kerja di laut dengan menggunakan coast way yang saat ini telah mencapai sepanjang 560 meter dari total 1 km yang ditargetkan.

Baca juga: WIKA optimis dapat tambahan proyek baru capai target Rp21,37 triliun
Baca juga: Bersiap jadi kontraktor berskala global, ini portofolio WIKA di luar negeri
Baca juga: Bank Mandiri siapkan pembiayaan bagi UKM pemasok Wika Beton

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020