destinasi ini sekaligus bisa menjadi wisata edukasi
Bangka Barat (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan meresmikan destinasi agrowisata Bukit Telaga Tujuh di Desa Sungai Buluh Kabupaten Bangka Barat, sebagai upaya memulihkan perekonomian masyarakat di tengah pendemi COVID-19.
"Kami mengapresiasi pengelola dan warga yang menjadikan lahan bekas tambang tidak produktif di Bukit Telaga Tujuh menjadi destinasi agrowisata baru di Pulau Bangka," kata Erzaldi Rosman Djohan di Desa Sungai Buluh, Selasa.
Ia mengapresiasi dan mendukung pengelola Bukit Mantan Indah (BMI) yang berinisiatif memanfaatkan dan mengelola lahan bekas tambang timah seluas 14,8 hektare menjadi lahan bernilai ekonomi yang dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat di tengah pendemi COVID-19 ini.
"Tadi kita sudah berkeliling, selain menjadi salah satu agrowisata, destinasi ini sekaligus bisa menjadi wisata edukasi. Tadi bisa kita lihat di sini ada wisata hutan perkebunan, peternakan dan perikanan," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya upaya BMI ini dapat menumbuhkan minat dan kepedulian masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan yang tidak produktif menjadi lahan yang memiliki nilai ekonomi.
Pengelola BMI, Nur Aida Delia menyebutkan agrowisata BMI merupakan salah satu destinasi wisata baru di atas lahan tidak produktif seluas 100 hektare.
"Saat ini baru 14,8 hektare yang dikelola dan kedepannya agrowisata Bukit Telaga Tujuh ini akan terus dikembangkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini," katanya.
Menurut dia, antusias masyarakat sampai saat ini sangat baik mengingat setiap minggunya banyak masyarakat baik dari sekitar maupun dari beberapa daerah di Bangka yang berkunjung ke agrowisata BMI.
"Kami berharap destinasi ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat di Babel mengingat masyarakat sudah mulai jenuh dengan aktivitas yang selama ini dijalani di masa pandemi COVID-19 ini," ujarnya.
Ia menambahkan destinasi ini sangat baik untuk mengedukasi pengunjung, khususnya anak-anak melalui wisata agro yang disediakan. Selain itu, pihaknya juga memiliki kolong air yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung untuk berenang.
Baca juga: Babel gencar promosi wisata sejarah Muntok, perannya dalam kemerdekaan
Baca juga: Menteri LHK kunjungi destinasi wisata Mangrove Munjang Babel
Baca juga: Babel bisa jadi Babilonia dunia, MUI dorong kembangkan wisata halal
Pewarta: Aprionis
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020