Bantul (ANTARA News) - Tim SAR Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta telah menemukan satu dari dua orang yang terseret gelombang dan tenggelam di pantai itu, Kamis.

"Satu korban yang ditemukan bernama Tatak Pangestu (12) sudah meninggal dunia dengan kondisi hidung berdarah sekitar pukul 16.00 WIB di lokasi 100 meter ke arah timur dari tempat korban tenggelam," kata Sekretaris SAR Pantai Parangtritis M Taufik.

Menurut dia, dengan ditemukannya satu korban itu, pihaknya masih mencari satu korban lainnya yaitu Nur Ruhman (15).

"Sebagian anggota SAR saat ini sedang mengevakuasi dan merawat jenazah korban di Posko SAR, serta dilakukan identifikasi dan pemeriksaan medis oleh petugas yang berwenang," katanya.

Kecelakaan laut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Awalnya, kedua korban bersama empat temannya sekitar pukul 05.00 WIB berangkat dari rumahnya Dusun Plebengan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, bersepeda menuju Pantai Parangtritis.

Setiba di Pantai Parangtritis, mereka mandi di laut, tepat di depan Posko SAR Pantai Parangtritis.

Petugas SAR yang melihat ada pengunjung berenang di kawasan berbahaya yang bergelombang tinggi itu, langsung memperingatkan mereka agar tidak mandi di laut.

Ketika mereka sedang mandi di lokasi itu, seorang pencari ikan juga memperingatkan agar mereka tidak berada di kawasan yang berbahaya tersebut.

Namun, kata dia, imbauan itu tidak dihiraukan, dan mereka kembali berenang di laut, hingga akhirnya kedua korban terseret gelombang laut, kemudian hilang di kawasan palung.

Sekitar pukul 06.30 WIB empat teman korban yang selamat langsung melaporkan kejadian tersebut ke Pos SAR Pantai Parangtritis.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010