Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita penting menghiasi pemberitaan pada Senin (24/8) kemarin, mulai dari PT Pertamina mengalami tiga tekanan (triple shock) yang mempengaruhi harga minyak hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan tahap pertama penyaluran insentif bagi pekerja dengan upah di bawah Rp5 juta per bulan mulai dilakukan.
Berikut lima berita ekonomi Senin kemarin, yang masih layak disimak pada hari ini.
1. Pertamina alami "triple shock"
Di tengah tantangan pandemi COVID-19, PT Pertamina (Persero) optimis kinerja perusahaan tetap positif hingga akhir tahun 2020 dengan konsisten menjaga operasional perusahaan serta ketahanan energi.
VP Komunikasi Perusahaan Pertamina Fajriyah Usman melalui informasi tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin, menjelaskan sepanjang semester I-2020 Pertamina menghadapi triple shock yakni penurunan harga minyak mentah dunia, penurunan konsumsi BBM di dalam negeri, serta pergerakan nilai tukar dolar yang berdampak pada selisih kurs yang cukup signifikan.
2. Pemerintah ingin tiap masyarakat miliki rumah
Pemerintah dalam Peringatan Hari Perumahan Nasional 25 Agustus 2020 mengangkat tema Rumah #1 yang bermakna bahwa pemerintah ingin agar setiap warga negara Indonesia memiliki rumah guna mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menyatakan sesuai arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pelaksanaan pembangunan perumahan merupakan salah satu strategi pemerintah dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat.
3. BI sebut tidak bisa hindari jual beli uang daring
Bank Indonesia (BI) menyebutkan tidak bisa menghindari praktik jual beli dalam jaringan (daring) Uang Peringatan Kemerdekaan pecahan Rp75.000 yang marak terjadi setelah uang baru itu diluncurkan bertepatan dengan HUT ke-75 RI.
“Karena memang terjadi gap (celah) antara suplai dan demand,” kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim di Jakarta, Senin.
4. Indonesia targetkan tingkat perekonomian terbesar ke-4 dunia
Sejumlah syarat diperlukan Indonesia jika hendak menjadi negara dengan tingkat perekonomian terbesar ke-4 di dunia pada 2045 atau bertepatan dengan HUT ke-100 Kemerdekaan RI.
Sekretaris Jenderal Mata Garuda/Asosiasi Awardee Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Satya Hangga Yudha Widya Putra mengatakan setidaknya ada empat syarat guna mencapai target tersebut. "Keempat syarat itu adalah menggarap bonus demografi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), mengubah sistem pendidikan, dan mengasah soft skills dan hard skills," katanya dalam pernyataannya di Jakarta, Senin.
5. Menkeu sebut insentif pekerja upah mulai disalurkan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan tahap pertama penyaluran insentif bagi pekerja dengan upah di bawah Rp5 juta per bulan akan mulai dilakukan pada Senin (24/8) ini.
“Kementerian Tenaga Kerja sudah mengeluarkan Permenaker-nya dan DIPA sudah diterbitkan sehingga mulai 24 Agustus ini sudah mulai bisa disalurkan tahap pertamanya,” katanya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin.
Baca juga: Pertamina siapkan 1,1 juta tabung elpiji hadapi libur panjang
Baca juga: Merangkum Indonesia pada selembar Rupiah
Baca juga: Indef minta pemerintah adil pilih target penerima insentif Rp2,4 juta
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020