Cilacap (ANTARA News) - Angin puting beliung masih berpeluang terjadi di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya pada musim hujan ini, kata Analis Cuaca Stasiun Meteorologi Cilacap, Mas Pudjiono di Cilacap, Kamis.
"Biasanya puting beliung terjadi pada awal musim hujan tetapi karena adanya anomali cuaca, angin kencang ini masih berpeluang terjadi di wilayah Cilacap dan sekitarnya," demikian Mas Pudjiono.
Menurutnya, di wilayah Cilacap sempat ada anomali cuaca yang menyebabkan suhu udara menjadi panas seperti kemarau meski sedang musim hujan, akibat penguapan air yang cukup tinggi sehingga memicu pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb).
Dengan demikian, lanjutnya, hujan turun akan disertai petir dan angin kencang (puting beliung).
"Angin puting beliung bersifat lokal dan masih berpeluang terjadi di wilayah Cilacap pada musim hujan kali ini," jelasnya.
Dia mengatakan, wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta berawan sebagian hingga berawan banyak dan berpeluang hujan dalam intensitas ringan sampai sedang yang kadang lebat dan disertai petir, siang hingga pagi hari.
"Suhu udara di wilayah Jateng dan DIY berkisar antara 23-32 derajat Celcius dengan kelembaban 65-95 persen," katanya.
Kondisi cuaca wilayah perairan selatan Jateng dan DIY, secara umum berawan sebagian hingga berawan banyak dan berpeluang hujan berintensitas ringan hingga sedang antara malam hingga pagi hari.
Menurutnya, angin bertiup dari arah selatan hingga barat dengan kecepatan antara 24 hingga 50 km/jam.
"Tinggi gelombang diprakirakan berkisar antara satu hingga tiga meter. Untuk itu kami mengimbau wisatawan mewaspadai kemungkinan adanya gelombang tinggi," kata Pudjiono.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010