Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Jepang (JOC) mengumumkan api Olimpiade Tokyo akan bisa disaksikan oleh masyarakat umum pada 1 September di Museum Olimpiade Jepang, menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan hari Senin.
Api olimpiade terakhir kali terlihat di Fukushima setelah tiba dari Yunani, namun sayangnya agenda relay obor olimpiade dibatalkan sebelum bisa dimulai secara resmi di Jepang.
Pembatalan tersebut merupakan buntut dari penundaan olimpiade pada bulan Maret akibat pandemi virus coroan yang melanda negara itu.
Baca juga: IOC yakin penundaan Olimpiade bakal bantu pemulihan ekonomi Jepang
Dengan penundaan olimpiade hingga tahun 2021, penyelenggara sudah berdiskusi untuk mencari cara terbaik untuk menyimpan dan mempertahankan nyala api selama berada di Jepang.
Penyelenggara memutuskan untuk memajang api olimpiade di museum yang lokasinya dekat dengan stadion nasional yang dibangun khusus untuk perhelatan Olimpiade Tokyo.
Baca juga: IOC yakin Olimpiade Tokyo sukses
Guna membatasi warga yang berkumpul untuk menyaksikan api tersebut, maka akan diberlakukan metode pemesanan untuk memilih tanggal dan waktu kedatangan.
Selain itu, juga akan diberlakukan metode menonton satu arah untuk menghindari kontak yang tak perlu di antara pengunjung, Reuters menyebutkan.
Rencananya api tersebut akan dipajang selama dua bulan, dimulai pada 1 September dan akan berakhir pada 1 November. Setelah itu belum ada informasi lebih lanjut dari JOC untuk lokasi lanjutan api olimpiade akan dipamerkan.
Baca juga: Api Olimpiade tetap di Fukushima sampai 30 April
Baca juga: Pawai obor api Olimpiade 2020 di Yunani dihentikan
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020