Ruas Sigli – Banda Aceh memang sesuatu yang sangat diharapkan oleh masyarakat, karena bisa mempermudah mobilitas masyarakat yang selama ini harus melalui gunung dan sawah yang secara geometriknya agak berbelok-belok dengan kecepatan rata-rata hanya 6

Banda Aceh (ANTARA) - Pengamat Transportasi dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh, Prof Sofyan M Saleh menyatakan kehadiran Tol Sigli – Banda Aceh akan mampu meningkatkan aksesibilitas moda transportasi darat di Provinsi Aceh.

“Ruas Sigli – Banda Aceh memang sesuatu yang sangat diharapkan oleh masyarakat, karena bisa mempermudah mobilitas masyarakat yang selama ini harus melalui gunung dan sawah yang secara geometriknya agak berbelok-belok dengan kecepatan rata-rata hanya 60 km/jam,” katanya di Banda Aceh, Senin.

Pernyataan itu disampaikannya terkait rencana peresmian ruas jalan Tol Trans Sumatera (JTSS) Sigli-Banda Aceh seksi empat Indrapuri-Blang Bintang oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Agustus 2020.

Baca juga: Tol Sibanceh seksi empat siap diresmikan 25 Agustus 2020

Ia menjelaskan Tol Sigli – Banda Aceh tersebut terhubung dari seksi 1 sampai seksi 6, di mana nantinya akan akan mempercepat waktu tempuh dan mempermudah akses menuju tempat-tempat strategis di Aceh.

“Minat masyarakat akan meningkat karena waktu dan juga kenyamanan jalan, terutama di seksi 4 yang saat ini mau diresmikan, segmen tol akan mempermudah akses ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda,” katanya.

Menurut dia pembangunan suatu daerah sangat bergantung pada baiknya tata kelola moda transportasi darat, karena pergerakan orang dan barang antarwilayah umumnya menggunakan transportasi darat.

Baca juga: Pengadaan tanah Tol Yogya-Solo mulai September, warga diminta bersiap

Ia menyebutkan bahwa di wilayah Aceh, 95 persen transportasi oleh moda darat atau jalan sedangkan secara nasional 87 persen.

“Masyarakat yang paham akan waktu tempuh akan melihat keberadaan tol ini sebagai sebuah karya yang sangat bermanfaat, karena waktu sangat berharga, hadirnya tol ini mampu mempersingkat waktu hampir separuh dari waktu tempuh sekarang. Artinya masyarakat dapat menghemat,” katanya.

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020