Sana`a (ANTARA News/AFP) - Pasukan keamanan Yaman Rabu menangkap seorang pemimpin kunci Al Qaida dan dua orang lainnya yang diduga kuat berada di belakang ancaman-ancaman terhadap kepentingan Barat di Sana`a sehingga mereka menutup kedutaan-kedutaan besarnya, kata polisi.
Penangkapan Mohammaed al-Hanq dan dua tersangka lainnya di satu rumah sakit di Raydah, sebelah utara ibu kota Yaman, terjadi ketika penguasa Yaman menyatakan para anggota Al Qaida diburu di seluruh negara itu.
Hanq telah luput dari penangkapan pada Senin dalam operasi yang dilakukan pihak keamanan di Arhab, 40 km sebelah utara Sana`a. Dalam operasi itu dua saudaranya tewas dan tiga lainnya menderita cidera.
Seorang perwira keamanan mengatakan kepada AFP bahwa pasukan keamanan pada Rabu pagi melancarkan operasi di satu rumah sakit di Raydah, 80 km sebelah Sana`a di provinsi Amran, tempat para tersangka mendapat perawatan kesehatan.
"Mohammed al- Hanq dan dua lainnya yang cidera ditangkap di satu rumah sakit di Amran," ujar perwira itu.
Empat orang yang membawa korban cidera itu ke rumah sakit dan menyembunyikan mereka juga ditahan, demikian berita di laman 26Sep.net yang terkait dengan Kementerian Pertahanan.
Dua tersangka anggota Al Qaida menyerahkan diri kepada pihak berwajib di kawasan Marib, sebelah timur Sana`a pada Rabu dan orang ketiga juga menyerahkan diri di Arhab, kata seorang perwira keamanan.
Kemenetrian Dalam Negeri Yaman menyatakan Rabu pasukan keamanan melancarkan operasi di beberapa provinsi yang diduga dijadikan sarang teroris dan sering terjadi kontak senjata di antara mereka.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010