Balikpapan (ANTARA News) - Isu video mesum Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari merupakan upaya politik pembusukan menjelang pemilihan Bupati Kukar.
"Isu itu merupakan upaya untuk menjatuhkan Rita yang akan maju pada pemilihan Bupati Kukar periode mendatang," kata Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Timur (Kaltim), HM. Mukmin Faisyal. HP, saat dihubungi ANTARA dari Balikpapan, Rabu.
Partai Golkar di Kaltim akan melihat dahulu fakta dan bukti kebenaran yang menyangkut isu yang menjatuhkan kadernya, ujarnya.
Mukmin juga membantah bahwa Rita akan dicopot sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kukar, dengan alasan bahwa untuk memberhentikan atau memecat seorang kader tidaklah mudah, harus ada alasan yang jelas.
"Apalagi yang bersangkutan telah dipanggil untuk mengklarifikasi serta membantah keras terhadap isu yang dikenakan kepada Rita, namun Golkar tetap akan mencalonkannya untuk pemilihan Bupati Kukar," kata Mukmin, menjelaskan.
Bila Ketua DPD Partai Golkar Kukar dianggap jelek, tidak mungkin Rita terpilih secara utuh sebagai calon Bupati Kukar yang diusung oleh partai berlambang pohon beringin, tambahnya.
"Bahkan survei partai Golkar yang telah dilakukan pun menunjuk Rita sebagai calon yang akan mengikuti pemilihan Bupati Kukar," kata Mukmin.
Beredarnya isu video mesum yang diduga Rita tersebut, Mukmin sangat menyayangkan terutama adanya kelompok-kelompok yang mengatasnamakan agama yang membuat laporan ke tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar untuk menjatuhkan anak mantan Bupati Kukar, Syaukani Hasan Rais.
Sebelumnya, sejumlah orang yang menamakan diri Komunitas Muslim Kukar mendatangi kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta.
Mereka mengadukan beredarnya DVD mesum yang melibatkan Rita dan pasangannya, dimama menurut Komunitas Muslim Kukar, DVD itu sudah meresahkan masyarakat Kukar.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010