Sanaa (ANTARA Ndews/AFP) - Polisi Yaman, Rabu, menahan seorang pemimpin penting Al Qaida yang diduga berada dibelakang ancaman-ancaman yang menyebabkan sejumlah misi asing menutup pintu-pintu mereka, kata seorang pejabat keamanan.

Mohammed al AHanq terhindar dari penahanan Senin dalam satu operasi pasukan keamanan di Arhab, 40km utara Sanaa, tempat dua anggota keluarganya tewas dan tiga orang lainnya cedera.

"Mohammed al Hanq dan dua orang lainnya yang cedera ditangkap d sebuah rumah sakit provinsi Amran," utara Sanaa, kata pejabat itu kepada AFP.

Mereka ditemukan di sebuah rumah sakit di Reedah, Amran, katanya.

Kedutaan Amerika Serikat yang ditutup dua hari lalu atas alasan keamanan karena ancaman al Qaida terhadap kepentingan-kepentingan asing , menyatakan bahwa dengan "operasi keamanan yang "berhasil" di utara ibu kota itu pihaknya memulai kembali kegiatannya, Selasa.

Kedutaan-kedutaan Inggris dan Prancis yang juga ditutup, memulai kembali kegiatan mereka, Rabu.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010