Padang, (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Padang memaparkan peningkatan kasus positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di daerah itu dalam sepekan terakhir salah satunya dipicu oleh adanya warga yang bepergian ke luar daerah.
"Polanya ada yang baru pulang dari luar kota terinfeksi kemudian menularkan kepada keluarga dan lingkungan kerja," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid di Padang, Senin.
Menurut dia selain menularkan di lingkungan keluarga penularan juga terjadi di tempat kerja karena intensitas pertemuan cukup lama yaitu tujuh hingga delapan jam.
"Biasanya ada satu sumber dari luar daerah kemudian menularkan di tempat kerja dan di rumah," katanya.
Untuk mengantisipasi hal itu bagi warga Padang yang baru pulang bepergian dari luar daerah disarankan untuk melakukan tes usap atau swab test.
Selain itu menjelang hasil tes keluar disarankan melakukan isolasi diri secara mandiri.
Terkait dengan potensi penularan di tempat kerja, ia menilai mereka yang pernah berinteraksi dengan pasien positif namun setelah tes usap hasilnya negatif maka ada kemungkinan y daya tahan tubuh bagus dan kontak dengan yang positif tidak erat.
"Selain itu bagi mereka yang patuh pakai masker biasanya peluang tertular menjadi lebih kecil kendati pernah berinteraksi di kantor dengan yang positif," ujarnya.
Ia juga memastikan COVID-19 tidak menular lewat udara seperti ruangan berpendingin udara melainkan lewat percikan air liur atau droplet sehingga perlu dilakukan jaga jarak.
Sementara hingga 23 Agustus 2020 terdapat penambahan 21 warga kasus positif COVID-19 dengan total positif di Padang mencapai 993 orang.
Sisa kasus konfirmasi sampai dengan 23 Agustus 2020 sebanyak 244 kasus, 71 kasus diantaranya bergejala dengan perincian 35 kasus dirawat, 36 kasus isolasi dan 173 kasus merupakan kasus konfirmasi tanpa gejala dengan perincian 37 dirawat dan 136 kasus isolasi.
Dari hasil pemeriksaan kasus suspek dan pelaku perjalanan di Kota Padang yang diperiksa laboratorium hingga 23 Agustus 2020 terdapat tambahan 21 kasus baru yaitu lima kasus di Kecamatan Padang Timur, dua kasus di Kecamatan Kuranji.
Kemudian lima kasus di Kecamatan Padang Utara, tiga kasus di Kecamatan Pauh, lima kasus di Kecamatan Koto Tangah, 1 kasus di Kecamatan Lubuk Begalung.
Selain itu terdapat tambahan 23 kasus sembuh sehingga total sembuh 716 kasus dan total meninggal dunia 33 orang.
***3***
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020