Agar perekonomian kita masuk dalam jalur positif, maka dorongan anggaran ini harus terus didorong terkait dengan penyerapan, baik program K/L atau PEN

Jakarta (ANTARA) - Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Airlangga Hartarto memaparkan realisasi anggaran penanganan pandemi dan PEN hingga Agustus 2020 sudah mencapai 25 persen dari total anggaran Rp695 triliun atau Rp173,98 triliun.

"Dibanding semester satu yang sebesar Rp124,6 triliun, per Agustus 2020 sudah menjadi Rp173,98 triliun atau naik 18 persen (dari semester I 2020)," ujar Airlangga yang juga Menko Perekonomian dalam jumpa pers daring dari Kantor Presiden, Jakarta, Senin.

Baca juga: Menko Airlangga beberkan upaya percepat belanja pemerintah

Dalam instrumen fiskal 2020, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk penanganan COVID-19 dan PEN sebesar Rp695,2 triliun.

Airlangga mengatakan pemerintah akan terus menggenjot penyerapan anggaran COVID-19 dan PEN, serta juga anggaran pemerintah pusat melalui kementerian/lembaga (K/L).

"Tentu, agar perekonomian kita masuk dalam jalur positif, maka dorongan anggaran ini harus terus didorong terkait dengan penyerapan, baik program K/L atau PEN," ujar Airlangga.

Menurut dia, saat ini, situasi pandemi COVID-19 di Indonesia sudah berangsur membaik. Indikatornya adalah tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 70 persen atau lebih tinggi dibanding rata-rata tingkat kesembuhan global yang sebesar 68,1 persen.

Kemudian, tingkat fatalitas atau rasio kematian dari total kasus COVID-19 di Indonesia, kata Airlangga, juga menurun menjadi 4,35 persen. Meski demikian, ujar dia, tingkat fatalitas tersebut masih lebih tinggi dari tingkat global.

"Bapak Presiden (Joko Widodo) juga meminta kampanye memakai masker lebih dimasifkan karena salah satu (upaya) untuk memotong penularan adalah dengan penggunaan masker," ujar dia.

Baca juga: Pemerintah genjot kinerja UMKM dongkrak ekonomi pulih dari corona
Baca juga: Pemerintah pacu penyerapan anggaran Rp1.700 triliun hingga akhir tahun

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020