New York, (ANTARA News) - Harga minyak dunia memperpanjang kenaikannya pada Selasa waktu setempat, dengan minyak mentah New York bertahan di atas 81 dolar di tengah meningkatnya permintaan bahan bakar pemanas dipicu oleh cuaca dingin di belahan bumi utara, kata para pedagang.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Februari, meningkat 26 sen menjadi ditutup pada 81,77 dolar per barel, sebagaimana dikutip dari AFP. 

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari bertambah 47 sen menjadi menetap di 80,49 dolar di perdagangan London.

Pasar memperpanjang "rally" yang dimulai pada Senin, tetapi dengan sedikit keyakinan.

Para analis mengatakan cuaca dingin mendorong permintaan bahan bakar pemanas tetapi akan bersifat sementara. Selain itu, beberapa optimisme mengenai pemulihan ekonomi telah memudar.

"Antusiasme kemarin tampaknya telah sedikit mendingin," kata Mike Fitzpatrick dari MF Global, yang mengutip "skeptisisme terbaru" tentang prospek ekonomi.

"Bagaimana China bisa menjadi mesin untuk pemulihan global ketika masih sebagian besar ekonomi digerakkan ekspor? ... Sementara serangkaian kenaikan data ekonomi dari Amerika Serikat, China dan India jelas disambut gembira peserta pasar minyak, itu adalah cuaca beku di banyak belahan bumi utara yang akan benar-benar mendorong permintaan," katanya. (*)

 

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010