Jambi (ANTARA News) - Massa pendemo yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat, Mahasiswa dan LSM Jambi (Anjali), Selasa, mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi, mereka menghadiahi beberapa jenis pakaian dalam wanita dan daster dengan beragam corak kepada anggota KPU Provinsi Jambi.
Beragam pakaian dalam wanita tersebut digantung oleh massa Anjali di tiang bendera halaman kantor KPU Provinsi Jambi, pakaian dalam dipajang layaknya jemuran, dan di daster tersebut diberi identitas nama-nama anggota KPU Provinsi Jambi, kecuali satu-satunya anggota KPU wanita Nuraida Fitri Habi.
Hadiah tersebut menurut Panglima Anjali Adri merupakan simbol bahwa KPU Provinsi Jambi pengecut. Massa juga melempari papan nama dan kantor KPU dengan telur, namun tetap dalam pengawalan ketat aparat kepolisian.
Kedatangan massa Anjali sama seperti sehari sebelumnya pada Senin (4/1), yakni mendesak agar Pilkada gubernur Jambi bisa dilaksanakan pada Mei 2010.
Adri mengatakan, langkah mereka membawa daster dan pakaian dalam sebagai bentuk kekecewaan atas keputusan KPU yang mengundurkan jadwal Pilkada menjadi Jumi 2010 yang dinilai banci.
"Ini keputusan banci makanya kita beri daster. Kita mendesak supaya Pilkada gubernur tetap dilaksanakan pada 10 Mei 2010," katanya.
Dengan kenyataan yang terjadi saat ini, Adri mencium ada gelagat KPU Provinsi Jambi berupaya menggagalkan Pilkada, jika permintaan ini tidak diluluskan, pihaknya akan mendesak anggota KPU Provinsi Jambi mundur dari jabatannya.
Para pendemo harus menunggu berjam-jam untuk bisa bertemu dengan anggota KPU sejak kedatangan mereka sekitar pukul 12.00 WIB, namun setelah itu pendemo tidak diperkenankan masuk ke dalam kantor KPU lantaran anggota KPU sedang menggelar rapat internal. Puluhan petugas kepolisian menjaga ketat pintu keluar masuk KPU.
Sampai pukul 15:30 WIB, para perwakilan pendemo masih harus duduk di luar pagar kantor KPU Provinsi Jambi menunggu bisa masuk.
Dalam keterangan terpisah Ketua KPU Provinsi Jambi M Yasir Arafat menegaskan, pihaknya bekerja sesuai peraturan perundang-undangan yang ada, termasuk dalam penentuan jadwal Pilkada gubernur Jambi.
Sebelumnya, massa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Jambi (GMJ) juga mendatangi KPU Provinsi Jambi dan menyampaikan tuntutan sama dengan Anjali, mereka mempertanyakan keseriusan KPU dalam melaksanakan tahapan Pilkada gubernur Jambi.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010