Kuningan (ANTARA News) -Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi lima pendaki gunung Ciremai pada Selasa malam pukul 10.30WIB setelah berjuang keras melawan hawa dingin akibat hujan lebat serta kabut tebal.

Kepala Tim SAR Cirebon Suyatno di posko Linggarjati, Selasa, mengatakan tim SAR yang mengevakuasi kelima pendaki itu, berhasil setelah kontak kembali lancar pada pukul 18.00 WIB,mereka memberikan informasi supaya secepatnya menurunkan kelima pendaki.

"Kondisi kesehatan kelima pendaki terus menurun satu diantaranya mengeluarkan darah segar dari mulut dan hidung yaitu Maskon, sedangkan Wahyu buang air besar tidak berhenti," katanya.

"Tim SAR yang berada di posko penjemputan desa Trijaya segara menyiapkan perlengkapan seperti Ambulan serta tim medis untuk memberikan pertolongan pertama, mereka berkumpul pada pukul 20.00 WIB," katanya.

Dikatakannya, tim evakuasi terus bergerak menuju titik pejemputan di desa Trijaya kurang dari tiga jam,setelah tiba kondisi Maskon sangat kritis dan langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat. Dalam perjalanan kondisi sangat lemah sekali.

Setelah mendapatkan perawatan di ruang Trauma Centre kondisi semakin parah, karena banyak mengelaurkan darah sebelumnya, tubuhnya dingin sekali, muka pucat, mata terlihat tidur, menggigil. Sehingga pihak Ruamah Sakit 45 Kuningan akan memberikan rujukan ke RSUD Gunung Jati Cirebon.

Hingga pukul 01.30 kondisi Maskon belum pulih malah makin kritis, keluarganya terus mengiringi dengan mengucapkan takbir, namun Maskon semakin parah.

Sementara korban Wahyu kondisinya kritis juga, namun masih ada reaksi bila dipegang oleh keluarganya, berbeda dengan Maskon yang hanya menggigil tanpa ada gerakan tubuh.

Keluarga Maskon sudah pasrah melihat kondisi kesehatan putranya terus memburuk, hanya tergeletak lemas, dengan sesekali badannya menggigil disertai darah dari mulutnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010