Mamuju (ANTARA News) - Ratusan warga Nahdatul Ulama (NU) di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan tahlilan untuk mantan Presiden RI ke IV KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Warga NU yang yang terdiri dari badan otonom organisasi masyarakat (Ormas) NU, diantaranya Ansor, Fatayat NU, Mulimat NU, IPPNU, dan kader PKB serta Garda Bangsa, melakukan tahlilan untuk Gus Dur, di pimpin pengurus NU Kabupaten Mamuju, Yahya Bahar di Mamuju, Rabu.
Selain melakukan tahlilan untuk Gus Dur acara warga NU, yang juga dihadiri sejumlah organisasi mahasiswa yakni PMII , HMI, GMKI, KAMMI, FPPI, LMND, dan sejumlah organisasi daerah para mahasiswa di Mamuju, juga dilanjutkan dengan shalat Gaib untuk Gus Dur.
Acara tersebut juga diwarnai aksi dialog yang bertemakan "Gus Dur In Memorian" yang dibawakan pengurus NU Kabupaten Mamuju, Yahya Bahar.
Dalam Tauziahnya Yahya menyampaikan Gus Dur merupakan pahlawan bangsa yang banyak berjasa bagi kemajuan umat islam dan negara ini karena gagasannya yang selalau merekatkan nilai nilai keislaman yang mengajarkan tentang berbangsa-bangsa dalam kondisi yang plural.
"Gus Dur terbukti banyak dikenang semua umat karena beliau di masa hidupnya telah banyak menyampaikan pesan moral dalam hal keadilan bagi masyarakat di negeri ini, beliau banyak memberikan pencerahan kepada kita semua sebagai umat yang selalu bisa mencintai satu sama lain,"katanya.
Acara tahlilan dan shalat gaib tersebut, juga diwarnai aksi diskusi para elemen mahasiswa dan pemuda yang hadir dalam acara tersebut, tentang arah pembangunan yang ada di wilayah itu agar pemerintah tetap bisa berpihak dan mampu menyejahterakan rakyatnya.
"Diskusi digelar sesuai dengan semangat yang pernah dimiliki Gus Dur membangun bangsa ini, untuk diteruskan dalam sanubari generasi muda untuk memikirkan daerah ini ke arah yang lebih baik dan sejahtera dengan meningkatkan pembangunan daerah ini," kata ketua PMII Cabang Mamuju Elmansyah.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010