"Pada saat ini, hampir seluruh sektor mulai dibuka, termasuk sekolah yang berada di zona kuning dan hijau," ujar Hermawan dalam keterangannya di Jakarta, Ahad.
Baca juga: Adaptasi kebiasaan baru, ini rekomendasi tentang tidur anak per malam
Meski sekolah sudah dibuka, lanjut dia, bukan berarti pandemi COVID-19 telah usai, tren penyebaran virus justru meningkat.
Untuk itu, masyarakat harus disiplin mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah serta memiliki persiapan yang baik untuk diri sendiri juga keluarga.
Hermawan menyebut terdapat dua pendekatan yang dilakukan agar aman beraktivitas selama pandemi COVID-19. Pendekatan pertama dari sisi pemerintah dan yang kedua adalah dari masing-masing individu.
Pemerintah telah menjalankan tugasnya dengan melindungi masyarakat dan memberikan imbauan agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: BPBD Kaltara monitor adaptasi kebiasaan baru sektor pendidikan
Baca juga: BNPB: Perlu tokoh panutan untuk adaptasi kebiasaan baru
"Untuk pendekatan dari individu, yakni perlu menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), menggunakan masker, jaga jarak, dan jaga selalu imunitas tubuh dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, istirahat cukup," paparnya.
Sementara itu, Presiden Direktur AIA, Sainthan Satyamoorthy mengatakan pandemi COVID-19 penuh dengan ketidakpastian. Masyarakat membutuhkan proteksi kesehatan yang menyeluruh, bukan hanya bagi diri sendiri tapi juga untuk keluarga tercinta.
"Risiko kesehatan pada saat pandemi COVID-19 lebih besar dari masa–masa sebelumnya," kata Sainthan pada peluncuran PHS Extra beberapa waktu lalu.
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020