Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang meminta bantuan berupa alat test PCR kepada Pemprov Banten untuk meningkatkan kuantitas pemeriksaan kepada masyarakat yang terpapar COVID-19.
"Saat ini kendalanya harus mengantre untuk mendapatkan hasil pemeriksaan. Waktunya cukup lama untuk dapat hasilnya dan berpotensi menularkan selama menunggu hasilnya keluar," terang Wali Kota Arief R Wismansyah di Tangerang, Minggu.
Baca juga: Polrestro Tangerang Kota bagikan masker kepada pengemudi
Baca juga: Terapkan protokol, Kafilah Kota Tangerang gelar TC jelang MTQ Banten
Wali Kota mengatakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk wilayah Tangerang Raya yang meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan dilakukan selama dua pekan ke depan mulai tanggal 24 Agustus 2020 hingga 6 September 2020.
Wali Kota menjelaskan keputusan perpanjangan masa PSBB diambil setelah Gubernur Banten Wahidin Halim menggelar rapat evaluasi pemberlakuan PSBB di tiga daerah di Provinsi Banten yang dilakukan secara daring bersama sejumlah kepala daerah serta instansi terkait di Provinsi Banten, Minggu (23/8).
"Setelah PSBB sebelumnya terakhir, angka positif COVID-19 tercatat kembali mengalami peningkatan, akhirnya diperpanjang mulai tanggal 24 Agustus sampai 6 September 2020," katanya.
Sementara itu, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kota Tangerang per tanggal 23 Agustus 2020 mencapai 789 kasus dengan rincian, konfirmasi positif dirawat 187 orang, sembuh ada 558 orang dan meninggal ada 44 orang.
Baca juga: Putus COVID-19, pasar tradisional Kota Tangerang disemprot disinfektan
Baca juga: PSBB berakhir, PMI Tangerang gencarkan pencegahan COVID-19
Jumlah kasus konfirmasi positif pada hari ini bertambah enam orang dibandingkan hari kemarin. Penambahan juga terjadi pada jumlah yang sembuh, yakni bertambah tujuh orang dan suspek yang dirawat ada 488 orang.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020