Slamet, seorang warga Dusun Cemoro yang dihubungi lewat telepon menjelaskan, 17 rumah warga itu sebagian besar rusak pada bagian atapnya. Atapnya lepas diterpa angin.
Dari 17 rumah yang rusak, terparah milik Misteri, Aruman, dan Temen. Sementara kondisi desa Blarang kini gelap gulita karena aliran listrik yang masuk desa diatas pegunungan itu putus.
Slamet menjelaskan, kejadian berlangsung sangat cepat. Selasa (5/1) sore Desa Blarang diguyur hujan sangat lebat disertai angin kencang yang berputar-putar.
Angin tersebut kemudian memporakporadakan atap-atap rumah warga hingga terbuka, sehingga air hujan kemudian mengguyur dalam rumah.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010