Rumah yang dibangun menggunakan bata dari limbah plastik tersebut, merupakan rumah yang ke 182 yang telah dibangun Klinik Harapan Sehat bersama Kodim 0608 Cianjur, untuk warga yang tidak mampu dan tinggal di rumah yang tidak layak huni bersama anggota keluarganya.
"Ini merupakan agenda rutin yang kami lakukan bersama Kodim 0608 Cianjur, dari 182 rumah yang sudah dibangun, 130 diantaranya menggunakan material bata dari limbah plastik. 70 persen pembangunan rumah tersebut menggunakan material bata dari plastik," kata pemilik Klinik Harapan Sehat dr Yusuf Nugraha di Cianjur, Ahad.
Ia menjelaskan selama ini klinik miliknya menerapkan beberapa sistem pembayaran yang sangat meringankan pasien atau warga yang datang seperti cukup membacakan satu surat dalam Alquran atau cukup membawa beberapa buah botol plastik bekas air mineral.
Baca juga: Bupati-Dandim-Kapolres Trenggalek tinjau hasil program bedah rumah
Baca juga: DPRD Jabar temukan pengerjaan Program Rutilahu tak tepat sasaran
Setelah sekian tahun mengumpulkan botol plastik bekas air mineral dari pasien yang datang, pihaknya mencoba mengolah botol plastik menjadi material bangunan berupa bata yang digunakan untuk membangun rumah tidak layak huni yang ramah lingkungan.
"Botol plastik yang terkumpul sudah menggunung dan kami olah menjadi bata, sehingga saat menjalankan program pembangunan rutilahu (rumah tidak layak huni), 70 persen bata yang digunakan merupakan bata olahan dari limbah plastik," katanya.
Seperti yang diterapkan di dua rumah yang diserahkan kembali pada pemiliknya setelah dibangun menjadi rumah layak huni milik Isop Sopiah (58) dan Asob (59) yang letaknya berdampingan. "Harapan kami dapat terus membantu warga yang tidak mampu, untuk memiliki rumah layak huni," katanya.
Dandim 0608 Cianjur Letkol Kav Ricky Arinuryadi, mengatakan TNI akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk membantu masyarakat di Cianjur yang membutuhkan. Bahkan hubungan Kodim 0608 Cianjur dengan Klinik Harapan Sehat akan terus berlanjut termasuk dalam membantu warga yang rumahnya tidak layak huni.
"Kami akan terus mengembangkan berbagai program dengan Klinik Harapan Sehat, bentuk bantuan ritilahu tidak akan berhenti di Kecamatan Cilaku, namun akan terus dikembangkan ke berbagai pelosok Cianjur, sebagai bentuk kepedulian kami terhadap warga sekitar," katanya.*
Baca juga: Masih ada 42 ribuan rumah tidak layak huni di Garut
Baca juga: PUPR perbaiki 206 ribu rumah tidak layak huni
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020