Jakarta (ANTARA News) - Ekonom Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa berpendapat bahwa bank sentral tidak perlu menaikkan suku bunga meski ada kecenderungan inflasi naik pada 2010.

"Inflasi kemungkinan akan mendekati 6 persen, walaupun begitu, itu bukan angka yang jelek karena masih single digit, dan kalau memang segitu saja, BI tidak perlu menaikkan suku bunga," kata Purbaya di Jakarta, Selasa.

Ia menyebutkan, dibanding 2009, tingkat inflasi pada 2010 akan kembali ke jangka panjang mendekati sekitar 6 persen.

Menurut dia, tingkat suku bunga saat ini yang belum juga turun, ke depan diharapkan bisa turun sehingga akan memberikan dorongan tambahan bagi perekonomian nasional pada 2010.

"Selain global ekonomi yang membaik, inflasi yang masih terkendali membuat daya beli tidak memburuk, ditambah dengan kebijakan stimulus moneter yang dampaknya akan lebih kuat di tahun 2010," katanya.

Mengenai bunga pinjaman yang tidak turun-turun, Purbaya mengatakan, dari sisi kebijakan bank sentral, masih ada yang perlu diperbaiki sedikit terkait Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

"Kalau kebijakan moneter tidak diperbaiki, ke depan rasanya kita sulit mengharapkan bunga pinajaman dan kredit tumbuh dengan lebih cepat. Saya pikir BI juga berusaha dengan segala cara," katanya.

Ia menyebutkan, bunga acuan atau BI rate saat ini yang mencapai 6,5 persen sebenarnya sudah terendah sepanjang BI rate, namun hal itu belum diikuti dengan penurunan bunga pinjaman.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada Desember 2009 sebesar 0,33 persen dan inflasi selama 2009 sebesar 2,78 persen.

Mengenai perkiraan pertumbuhan ekonomi selama 2010, Purbaya mengatakan, kondisi global yang membaik, daya beli masyarakat yang terjaga, dan belanja pemerintah akan mendorong pertumbuhan ekonomi 2010.

"Tahun ini, pertumbuhan 6 persen bukan hal yang mustahil, mungkin saja pelan-pelan target pemerintah yang hanya 5,5 persen dapat direvisi," katanya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010