Sumenep (ANTARA News) - Seorang anak buah kapal (ABK) Kapal Layar Motor (KLM) "Artasari" yang terbakar di Dermaga Rakyat Desa Gresik Putih, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yakni M. Nur, ditemukan dalam keadaan tewas, Selasa siang.

Sebelumnya, M. Nur dinyatakan hilang setelah kapalnya terbakar pada hari Senin (4/1) pukul 16:45 WIB.

"Korban ditemukan dengan kondisi tubuh mengelupas. Namun, wajah masih dikenali dan kami memastikan korban yang ditemukan tewas tersebut adalah M. Nur," kata Kapolsek Kalianget, AKP Wachid Arifaini di Sumenep.

KLM "Artasari" yang mengangkut 50 ton bensin dan 10 ton solar terbakar di Dermaga Rakyat Desa Gresik Putih pada Senin sore.

"Saat ini, kami masih melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), karena masih ada satu ABK, yakni Ashadi, yang nasib dan keberadaannya belum diketahui," kata kapolsek menambahkan.

Dengan temuan tersebut, jumlah korban tewas dalam peristiwa terbakarnya KLM "Artasari" menjadi dua orang, yakni Jumaat dan M. Nur.

Selain merenggut dua nyawa, ABK Mustafa dan Ahmadiansah menderita luka bakar. Jumaat adalah anak berusia belasan tahun, warga Desa Kalianget Timur yang ketika kejadian, sedang memancing di sekitar TKP.

Informasi dari polisi, KLM "Artasari" mengangkut 60 ton bahan bakar minyak (BBM) milik Ikhsan, pengelola Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) Kepulauan Kangean, Sumenep.

Rencananya, kapal tersebut mau berangkat ke Kangean pada Senin sore. Namun, ketika mesin kapal baru dinyalakan untuk persiapan berangkat, namun terdengar ledakan, ternyata suara kapal tersebut terbakar.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010