Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keprihatinannya karena masih terjadi kasus-kasus penyimpangan penggunaan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) terutama di tingkat daerah.
"Terus terang, saya masih merasa prihatin bahwa hingga hari ini masih ada kasus-kasus penyimpangan penggunaan APBN terutama di tingkat daerah," ujar Presiden ketika berpidato dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2010 kepada kementerian/lembaga negara dan pemerintah daerah di Istana Negara, Jakarta, Selasa.
Mengingat dana APBN yang besar mengalir ke daerah, maka Kepala Negara meminta kepada pemerintah daerah untuk menggunakan anggaran tersebut secara patut dan tepat.
Ia meminta kepada seluruh kepala daerah untuk memastikan tidak adanya pemborosan, penyimpangan, dan penyalahgunaan.
"Saya yakin saudara semua setuju bahwa penegakan hukum dan pemberantasan hukum, serta pemberantasan korupsi adalah komitmen kita semua. Mari kita pastikan bahwa setiap rupiah uang rakyat dapat kita pertanggungjawabkan penggunaannya," kata Presiden.
Pada 2010, anggaran yang ditransfer dari pusat ke daerah dalam bentuk dana perimbangan serta dana otonomi khusus dan penyesuaian bertambah besar.
Total dana perimbangan mencapai Rp306 triliun, sementara dana otonomi khusus dan penyesuaian sebesar Rp16,4 triliun.
Dana perimbangan terdiri atas dana bagi hasil sebesar Rp81,4 triliun, dana alokasi umum sebesar Rp203,5 triliun, dan dana alokasi khusus sebesar Rp21,1 triliun.
Presiden dalam pidatonya juga kembali menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah sebagai penyelenggara pemerintahan secara umum, maupun dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan negara.
"Untuk itu, saya mengajak para pimpinan lembaga negara, para menteri, serta para gubernur untuk meningkatkan pengelolaan anggaran negara dengan lebih transparan, akuntabel, berorientasi pada hasil," ujarnya.
Melalui penyerahan DIPA tahun anggaran 2010, Presiden berharap rakyat dapat mengetahui secara terbuka bahwa anggaran dan program-program pembangunan tahun 2010 telah siap untuk dilaksanakan.
Presiden meminta semua jajaran pemerintah untuk segera melaksanakan semua program pemerintah dan tidak menunda pelaksanaan anggaran.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010