Jakarta (ANTARA) - Panitia penyelenggara Tour de France memperingatkan bahwa apabila dalam satu tim ditemukan dua kasus positif COVID-19, maka tim tersebut akan didepak dari balapan.
“Jika dalam satu tim terdapat dua kasus positif dan menampakan gejala yang kuat selama tujuh hari, mereka akan dikeluarkan dari balapan,” kata Amaury Sport Organisation (ASO) selaku penyelenggara Tour de France seperti dikutip dari Reuters, Sabtu.
Aturan tersebut tidak hanya berlaku bagi pebalap, tapi juga seluruh anggota tim yang berada di dalam gelembung Tour de France sejak mereka tiba di Nice.
Seluruh pebalap dan anggota tim juga akan terlebih dahulu menjalani dua kali tes COVID-19 sebelum balapan dimulai.
Baca juga: Panitia hilangkan gadis podium di Tour de France
Baca juga: Cavendish tak masuk dalam skuat Tour de France 2020
Direktur Tour de France Christian Prudhomme sebelumnya mengungkapkan bahwa terdapat satu pebalap yang dinyatakan positif COVID-19, dan kini tengah diisolasi. Namun hal itu, kata dia, tidak akan mempengaruhi balapan.
Kasus positif virus corona belakangan ini di Prancis telah mengalami lonjakan. Meski begitu, jumlah pasien yang dirawat inap di rumah sakit tetap stabil.
Pada Jumat, AG2r-la Mondiale mengatakan bahwa pebalap Amerika Larry Warbasse dikonfirmasi terinfeksi virus corona, hal yang membuat tim Prancis itu menarik tiga pebalapnya yang melakukan kontak dengan Warbasse di Tour du Limousin.
Dengan begitu, tidak ada satu pebalap pun dari tim AG2r-la Mondiale yang akan tampil di Tour de France di Nice pada 29 Agustus nanti.
Baca juga: Froome dan Thomas dikeluarkan dari skuat Ineos untuk Tour de France
Baca juga: Ineos yakin Bernal akan dapat ikuti TdF meski mundur dari Dauphine
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020