"Kantor kita sendiri ini masih sangat kotor, banyak gardus dan buku-buku yang sudah bertahun-tahun berserakan diberbagai ruangan, sehingga meninggalkan kesan jorok," kata Sugianto, di Mamuju, Senin.
Menurut dia, gardus dan buku-buku yang tidak terurus itu akibat kurangnya perhatian pegawai untuk menyingkirkan barang-barang inventaris dan dibiarkan menumpuk di dalam ruangan.
"Saya minta agar Sekretaris Dewan bisa mengatasi persoalan itu dengan cara melibatkan semua pegawai untuk melakukan aksi bersih-bersih secara rutin sehingga suasana terasa nyaman," kata dia.
Oleh karena itu, ujarnya, diminta agar segera melakukan penataan ruangan seefektip mungkin dan segera mengevakuasi barang-barang yang tidak bermanfaat untuk segera dimasukkan ke gudang yang telah disiapkan.
"Semenstinya barang inventaris kantor yang tidak berfungsi segera digudangkan saja dari pada harus menumpuk di ruangan," tukasnya.
Selain itu, kata dia, beberapa toilet tidak berfungsi normal akibat saluran air yang masuk di bak penampung sudah tidak mengalir, sehingga dari arah toilet tersebut menimbulkan bau yang sangat menyengat hidung.
"Kondisi ini paling parah, karena toilet kita sudah sangat menimbulkan bauh menyengat, untung saja aroma itu tidak menyebar kedalam ruangan rapat," ungkapnya.
Ia berharap, persoalan terkecil itu segera diselesaikan dengan baik agar kantor itu tidak menimbulkan kesan yang tidak baik khususnya tamu yang bertandang ke kantor rakyat ini.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010