Kuningan (ANTARA News) - Upaya evakuasi lima pendaki yang tersesat di puncak Gunung Ceremai terhambat oleh buruknya cuaca karena Senin hujan deras mengguyur.
Kepala Tim SAR Cirebon Suyitno di posko Linggarjati mengatakan, tim SAR yang mengevakuasi kelima pendaki itu, akan membuka jalur baru dan sekarang baru seperempat perjalanan menuju pos di Lingarjati.
"Tim SAR menemukan kelima pendaki yang hilang tersebut pukul 10.30 WIB Senin (4/1) dan diperkirakan tiba di posko Linggarjati pukul 17.00 WIB. Akan tetapi karena cuaca buruk diperkirakan tim baru tiba malam hari," katanya.
Dikatakannya, tim penerima di posko di Linggarajati sudah siaga dengan ambulance guna menevakuasi pendaki tersebut.
Sementara orang tua pendaki gunung Ceremai Majuri (54) orang tua Budiman (25) salah seorang pendaki menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berusaha menemukan putranya.
Ia mengatakan tidak akan mengizinkan anaknya untuk mendaki gunung tanpa izin posko taman nasional gunung Ceremai (TNGC).
"Kami tentu tidak akan mengizinkan anak kami mendaki gunung lagi tanpa izin dari posko TNGC, mengingat petugas TNGC sangat perhatian dan memantau setiap pergerakan pendaki gunung," katanya.
Kelima pendaki Gunung Ceremai itu yakni Maskon (24 tahun), Wahyu (15 tahun), Muhammad Nur (23 tahun), Budiman (25 tahun) dan Mila (19 tahun), kelimanya warga Blok Gempol Tengah, Desa Gempol, Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon.
Berdasarkan keterangan dari Posko TNGC Linggarjati untuk mendaki gunung tetinggi di Jabar itu secara normal harus melalui prosedur yang ditetapkan demi keselamatan jiwa.
Prosedur itu antra lain menyangkut perbekalan untuk berapa lama, peralatan pendaki gunung, harus sehat secara jasmani dan rohani serta persediaan obat-obatan serta perlunya pemandu jalan.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010