Jakarta, (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin pagi naik tajam 85 poin menjadi Rp9.335-Rp9.345 per dolar dibanding penutupan akhir pekan lalu Rp9.420-Rp9.430, karena pelaku pasar kembali membeli rupiah.

Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta, Senin mengatakan, kenaikan rupiah yang cukup besar itu terpicu pasar saham Indonesia yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengalami kenaikan cukup berarti karena pelaku pasar khususnya asing aktif membeli saham.

Rupiah apabila tidak ada hambatan kemungkinan akan dapat mencapai angka Rp9.300 per dolar, ucapnya.

Kostaman Thayib mengatakan, kenaikan rupiah diharapkan tidak terlalu cepat, karena dikhawatirkan akan mudah terkoreksi apabila muncul faktor negatif di pasar.

"Kami optimis kenaikan rupiah kemungkinan akan dihambat oleh Bank Indonesia (BI) agar penguatanya tidak terlalu cepat, " katanya.

Rupiah, lanjut dia pada tahun ini memang berpeluang untuk menguat jauh hingga di level Rp9.000 per dolar, menyusul aktifnya pelaku asing menempatkan dananya di pasar uang dan pasar saham.

Pelaku asing yang ingin bermain saham, harus menjual dolarnya yang ditukarkan ke rupiah sehingga memicu mata uang Indonesia terus menguat, ujarnya.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan mencapai 5,5 persen merupakan faktor yang mendorong pelaku asing terus menempatkan dananya di pasar domestik.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010