"Volume ekspor ke Jepang pada periode Januari - November 2009 sebanyak 57.372 ton dengan nilai ekspor sebanyak 558.031.174 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Bagian Pergadangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulsel, Achmad Habib di Makassar, Minggu.
Sementara pada periode yang sama periode 2008, lanjutnya, volume ekspor ke Jepang mencapai 64.256 ton atau 10,7 persen lebih besar dari periode Januari - November 2009.
Untuk nilai ekspor pada 2008 sebanyak 1.162.984.577 dolar AS atau 52 prsen lebih dibandingkan periode yang sama 2009.
Khusus perkembangan volume ekspor pada periode 2008 - 2009 dari 10 negara tujuan ekspor Sulsel, sesuai data Disperindag Sulsel diketahui, Amerika Serikat, Brasil, Singapura dan China mengalami peningkatan secara signifikan.
Sedangkan Jepang meskipun tercatat sebagai negara importir terbesar, namun pada periode 2008 total volume ekspor ke negara itu mencapai 64.257 ton, namun kemudian 2009 turun 10,71 persen atau hanya 57.372 ton.
Negara lainnya yang mengalami penurunan volume ekspor secara signifikan adalah Malaysia, Republik Korea, Belgia, Kanada dan Jerman.
Sementara jika ditinjau dari sisi tiga sektor utama ekspor Sulsel, yakni pertanian, industri dan pertambangan, hanya sektor pertanian yang mengalami peningkatan volume dan nilai ekspor pada 2009 dibanding 2008.
Untuk volume sektor pertanian pada 2008 tercatat 167.871,8 ton (337.421.648 juta dolar AS), sedang volume sektor pertanian pada 2009 mencapai 214.277 ton (425.776.852,2 juta dolar AS).(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010