Ciamis (ANTARA News) - Pengunjung yang menjadi korban terseret arus ombak saat berenang di objek wisata pantai Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berhasil diselamatkan jajaran petugas Balawisata.
Petugas penyelamat pantai atau Balawisata pantai Pangandaran, Asep Dudi, kepada wartawan, Minggu mengatakan sejak libur tahun baru dan akhir pekan ada lima orang yang terbawa arus ombak saat berenang.
"Beruntung semuanya berhasil kami selamatkan, hingga kembali lagi ke pinggiran pantai," katanya.
Ia menjelaskan pengunjung yang menjadi korban terseret ombak karena tidak mematuhi batas berenang di laut sehingga besaran terjangan ombak yang tidak tentu menyeretnya.
Beruntung kelima korban tersebut tidak terlalu jauh terseret ombaknya setelah pengunjung lain dengan cepat melaporkan peristiwa tersebut pada petugas pos pengawasan pantai Pangandaran.
Selain itu kata dia karena kesiagaan petugas Balawisata yang tersebar disepanjang bibir pantai Pangandaran langsung dengan sigap menuju ke lokasi wisatawan yang terseret arus ombak.
"Liburan tahun baru ini aman terkendali, tidak ada laporan pengunjung yang tewas terseret ombak," katanya.
Sementara itu sejak disiagakannya sebelum perayaan tahun baru, petugas balawisata sudah dibekali dengan berbagai pemahaman dan pengalaman penyelamatan dari tahun sebelumnya.
Kata Asep, meskipun banyaknya pengunjung yang berwisata di pantai Pangandaran, situasi dan kondisi pantai dapat terkendali dan terawasi dengan mengerahkan seluruh petugas di beberapa titik pantai yang dinilai rawan pengunjung yang menjadi korban terseret ombak.
"Tidak ada korban jiwa, namun hanya beberapa orang yang sempat terseret ombak, tapi semuanya sudah selamat," katanya.
Sementara itu sejak memasuki perayaan tahun baru banyak pengunjung yang memadati pusat keramaian pantai Pangandaran hingga Minggu masih tampak ramai oleh wisatawan.
Banyaknya pengunjung, mengakibatkan banyak sampah berserakan di bibir pantai dan sepanjang ruas jalan di lokasi keramaian pantai Pangandaran.
"Sekarang (Minggu sore) masih ramai oleh wisatawan, dan banyak sampah juga, tapi sekarang lagi pada dibersihkan oleh petugas kebersihan Pangandaran," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010