Sumber (ANTARA News) - Muhamad Nur (23) salah seorang pendaki gunung Ciremai yang tersesat, Minggu (3/1) sekitar pukul 15.00 WIB sempat menghubungi orang tuanya, Bisri (51) melalui sambungan telepon seluler.

"Hari ini saya tiga kali menerima telepon dari Muha (panggilan akrab Muhamad Nur. Red) dan terakhir sekitar pukul 15.00 WIB. Namun hanya sebentar-sebentar saja kemudian terputus sama sekali," kata Bisri di rumahnya.

Bisri mengaku lega setelah mendapat telepon dari anaknya tersebut karena menandakan anaknya masih hidup meski dalam pembicaraan yang singkat tersebut suara Muha terdengar lemah dan mengaku dalam kondisi sakit dan tersesat.

"Saya mendengar suaranya sangat lemah. Muha menceritakan posisinya saat ini berada di dasar sebuah jurang dan seluruh perbekalan makanan sudah habis. Karena tidak ada pasokan makanan, Muha mengaku kondisinya sudah lemah dan kehabisan tenaga sehingga sulit untuk melanjutkan perjalanan lagi," kata Bisri.

Dalam percakapan tersebut, lanjut Bisri, Muha memperkirakan letak jurang tempat bersama empat kawannya tersesat tersebut jaraknya sekitar 1 Kilometer dari puncak gunung Ciremai sebelah Utara.

Bisri mengaku mendapat kabar tentang anaknya tersesat di Gunung Ciremai dari teman sepermainan Muha di desanya yang bernama Udin.

Menurut Bisri, Udin juga mendapat kabar tentang kejadian ini dari Muha sendiri melalui telepon seluler. Setelah mendapat informasi tersebut, Udin kemudian langsung memberitahukan ke keluarga masing-masing.

"Setelah mendapat kabar dari Muha, Udin bersama beberapa temannya langsung menyusul ke Gunung Ciremai untuk membantu pencarian," kata Bisri.

Bisri mengaku "shock" saat mendengar berita tentang hilangnya anaknya tersebut saat mendaki Gunung Ciremai. Menurut Bisri sebelum keberangkatannya, Muha sempat pamit kepada ibunya namun tidak kepadanya karena sedang ada di luar rumah.

Lima orang pendaki Gunung Ciremai asal Desa/Kec Gempol, Kabupaten Cirebon, tersesat saat melakukan pendakian di malam tahun baru. Kelima pendaki Gunung Ciremai itu yakni Maskon (24 tahun), Wahyu (15 tahun), Muhammad Nur (23 tahun), Budiman (29 tahun) dan Mila (19 tahun), kelimanya warga Blok Gempol Tengah, Desa Gempol, Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon.

Mereka melakukan pendakian sejak Kamis sore (31/12/2009) lalu, melalui jalur pendakian Apui, Kabupaten Majalengka.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010