Bogor (ANTARA News) - Ratusan anak yatim piatu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) mendoakan mantan Presiden KH Abdurrahman "Gus Dur" Wahid, yang dipusatkan di Pesantren Hidayatut Taufiq terletak di Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja.

"Kepergian mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid, menyisakan duka mendalam bagi anak-anak yatim di Kabupaten Bogor, karena Gus Dur merupakan ulama yang mengayomi serta memperjuangkan kepentingan bangsa," kata Pengasuh Pesantren Hidayatut Taufiq, KH Zaenuddin, Minggu.

Dalam perbincangan dengan ANTARA disela-sela kegiatan doa bersama yang diikuti ratusan yatim dan dhuafa itu, mereka secara khusus mendoakan kepergian Gus Dur.

"Wafatnya Gus Dur merupakan kehilangan besar bagi bangsa ini. Kami dan anak-anak yatim maupun kaum dhuafa yang kami asuh merasa duka yang mendalam atas wafatnya beliau," kata Zaenuddin.

Sebagai wujud penghormatan sekaligus melepas kepergian Gus Dur, pihaknya bersama 200 anak yatim dan dhuafa menggelar doa khusus bagi Gus Dur.

"Gus Dur tokoh yang sangat kami kagumi. Beliau berjuang dengan ikhlas untuk kepentinga Islam dan bangsa ini," katanya menegaskan.

Selain diisi dengan doa khusus dan tahlil, pertemuan untuk mengenang wafatnya mantan ketua umum PBNU tersebut ditandai dengan memberikan santunan dan kebutuhan pokok atau sembako.

"Doa bersama untuk Gus Dur kami kemas dengan santunan, karena bulan ini masih bulan Muharram, bulan istimewa dalam sejarah Islam," katanya.

Sementara itu, tokoh pemuda Sukaraja, Saepullah menambahkan, warga setempat setiap tahun biasa mengisi bulan Muharram dengan santunan, bakti sosial hingga dzikir bersama.

"Biasanya kami gelar pada setiap 10 Muharram. Namun kali ini kami geser sepekan," demikian Zaenuddin. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010