Kepala Dusun Sindangjaya, Aos mengatakan para penghuni rumah itu terpaksa mengungsi di rumah sanak saudaranya yang masih satu desa.
"Puting beliung ditambah hujan deras telah menghancurkan rumah namun tidak ada korban, hanya beberapa orang luka gores," kata Aos.
Selain puting beliung, kerusakan rumah juga disebabkan pohon cengkeh dan albasiah yang roboh dan menimpa rumah warga.
Kerusakan rumah yang cukup berat dialami warga yang memiliki rumah panggung."Yang banyak rusak itu rumah panggung, selain dari rumah permanen," kata Aos.
Salah seorang korban, Jono (40) yang rumahnya hancur, mengatakan peristiwa tersebut baru kali pertama terjadi di kampung Sindangjaya.
Ia menerangkan saat angin kencang terjadi warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri karena merasa rumahnya akan hancur disapu angin.
"Meskipun saat hujan, warga saat itu berlarian keluar rumah dan bersembunyi di tempat yang aman menjauhi rumah penduduk," katanya.
Sekitar 150 jiwa yang rumahnya rusak kini mengumpulkan puing bangunan dan menyelamatkan barang berharga lainnya.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
