"Kita bisa melihat Bapak Joko Widodo yang diusung PDI Perjuangan, maka menjadi sebuah partai yang bisa mengangkat presidennya menjadi dua kali. Jadi jangan kalau nantinya saudara-saudara yang telah menang, mulai keluar keangkuhan, kepongahan. Banyak saya lihat-lihat seperti itu terjadi," kata Megawati saat membuka Sekolah Partai secara virtual di Jakarta, Jumat.
Menurut Megawati, kepemimpinan pria yang akrab disapa Jokowi itu sangat ideal apabila ingin menjadi sosok yang dicintai rakyat.
Megawati juga menilai semangat Presiden Pertama RI Bung Karno juga bisa dijadikan model untuk memimpin rakyat.
Baca juga: Megawati harapkan calon kepala daerah PDIP contoh Risma
Presiden Kelima RI ini melihat banyak calon kepala daerah yang sudah terpilih tidak mau turun ke bawah melihat rakyatnya. Megawati memprediksi sosok-sosok seperti itu pasti tidak dipilih kembali oleh rakyat di periode kedua. Partai juga memikirkan akan memberikan rekomendasi lagi.
"Karena pasti sekarang orang kan lihat dengan survei. Meskipun saya selalu katakan survei bukan jaminan, survei hanya menjadi salah satu bagian untuk kita melihat, mendeteksi bagaimana orang ini jalankan tugasnya sebagai pemimpin di daerah masing-masing. Kalau survei sudah rendah, bagaimana mau diangkat lagi," jelas Megawati.
Putri Proklamator RI Bung Karno ini juga mengingatkan para peserta Sekolah Partai tentang kepemimpinan ayahnya itu yang selalu mendedikasikan dirinya untuk tanah air dan rakyat.
Menurut dia, semangat Bung Karno itu terhadap rakyat terus menyala sebagai energi juang.
"Tidak akan terasa capek karena selalu ada rasa gembira. Seperti saya masuk partai itu tahun 1986 di PDI, pada 1987 saya sudah jadi anggota DPR, waktu itu saya jg masih mentah, tahu politik dikit-dikit, tetapi karena dedikasi saya, keyakinan saya, dan waktu itu saya memutuskan akan masuk partai. Saya sudah katakan sama suami saya dan suami saya juga bersama-sama saya masuk ke PDI," jelas Megawati.
Baca juga: Megawati ingatkan calon kepala daerah tak lecehkan rekomendasi PDIP
Megawati mengisahkan banyak orang yang menanyakan dirinya yang selalu awet muda meski sudah menginjak usia 74 tahun.
Megawati merasa yang dilaluinya itu selalu diberikan untuk rakyat sehingga pikiran tidak terbebani.
"Justru saya berpikir, apalagi yang akan saya berikan ke rakyat? Apalagi yang akan saya ajarkan pada rakyat? Apa lagi yang saya dedikasikan pada rakyat? Apa yang bisa diimplementasikan," tegas Megawati.
Baca juga: Kata Megawati, calon kepala daerah harus mampu kelola pemerintahan
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020