Regulasi itu sedikit membuat saya senang pastinyaJakarta (ANTARA) - Pemain muda Persib Bandung Mario Jardel tak ingin bergantung pada regulasi U-20 untuk bisa mendapatkan menit bermain dan akan mengerahkan segenap kemampuan apabila diturunkan Robert Alberts ketika kompetisi Liga 1 Indonesia kembali bergulir.
"Saat ini lebih pada meningkatkan diri, kemampuan harus meningkat tidak hanya mengandalkan regulasi," ujar Mario Jardel seperti dilansir dalam laman resmi klub yang dipantau dari Jakarta, Jumat.
"Pelatih juga akan melihat pemain mana yang siap, semuanya untuk kebaikan tim. Tapi, regulasi itu sedikit membuat saya senang pastinya," kata dia menambahkan.
Di sisi lain ia menyambut baik atas regulasi tersebut. Menurutnya, aturan itu bisa memberikan kesempatan tampil lebih besar bagi para pemain muda. Namun akan lebih puas jika mendapat kepercayaan pelatih karena melihat kemampuan ketimbang ketiban rezeki regulasi.
Baca juga: PSSI kaji regulasi kewajiban klub turunkan pemain U-20 di liga
Pemain jebolan akademi Persib ini pun berjanji apabila turun dalam pertandingan akan tampil habis-habisan demi membayar kepercayaan pelatih.
"Motivasi pastinya meningkat. Saya akan berusaha memaksimalkan kesempatan yang ada, termasuk kalau dapat menit main. Saya harus balas kepercayaan pelatih dan teman-teman kepada saya saat main," katanya.
Baca juga: LIB minta masukan klub untuk sempurnakan perubahan regulasi Liga 1
Sebelumnya PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) mewajibkan setiap klub untuk memainkan pemain di bawah usia U-20 dalam lanjutan kompetisi. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, PT. LIB memberikan keleluasaan kepada klub apakah akan menurunkan sejak menit pertama atau sebagai pengganti.
Regulasi ini awalnya ditujukan agar pemain muda memiliki jam terbang serta membantu Shin Tae-yong memilih pemain untuk persiapan menyongsong Piala Dunia U-20 2021.
Baca juga: Diego Michiels: pemain muda harus malu jika bermain karena regulasi
Baca juga: LIB: regulasi pemain timnas wajib diturunkan di liga belum final
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020