Penjualan ini memastikan kelangsungan hidup tim
Jakarta (ANTARA) - Tim Williams Racing dibeli oleh firma investasi asal Amerika Serikat Dorilton Capital menyusul krisis finansial yang dialami salah satu tim tersukses di Formula 1 itu, demikian pernyataan tim pada Jumat.
Pembelian tersebut sekaligus mengakhiri era kepemilikan tim yang selama ini menjadi bisnis keluarga tersebut.
Mereka masih akan membalap dengan bendera Williams dan tetap bermarkas di Grove, Inggris, demikian Reuters.
Baca juga: Williams mencoba bangkit dari mimpi buruk musim 2019
Kesepakatan itu telah didukung oleh dewan perusahaan itu, termasuk sang pendiri Frank Williams yang berusia 78 tahun, untuk menentukan kesuksesan jangka panjang dari tim yang beberapa tahun terakhir ini mengalami kesulitan baik secara finansial maupun performa di F1.
"Ini mungkin menjadi akhir era bagi Williams sebagai tim yang dimiliki keluarga, tapi kami tahu dia berada di tangan yang baik," kata deputy principal Claire Williams, putri dari Frank, seperti dikutip Reuters.
"Penjualan ini memastikan kelangsungan hidup tim dan lebih penting lagi akan memberi jalan menuju kesuksesan."
Baca juga: Williams juga pangkas 20 persen gaji pebalapnya akibat corona
Tidak disebutkan detail finansial atau siapa yang akan memimpin tim tersebut.
Williams adalah konstruktor ketiga paling sukses di sejarah F1, dengan mengantongi 114 kemenangan dan 16 gelar, namun mereka belum pernah menang lagi di balapan sejak 2012.
Tim itu finis peringkat terakhir pada 2019 dan belum beranjak dari posisi itu musim ini setelah enam balapan.
Kesulitan finansial mereka disebabkan karena buruknya performa di trek dan juga pandemi COVID-19 tahun ini hingga pada Mei lalu Williams mempertimbangkan untuk menjual tim itu.
Baca juga: Sepuluh tim F1 nyatakan komitmen untuk balapan lima tahun ke depan
Baca juga: Williams ikuti McLaren cabut rencana banding kasus Racing Point
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020