Makassar (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan Muhammad Arafah mengatakan pihaknya bersama Kepolisian menyiapkan skenario rekayasa jalan untuk antisipasi kemacetan agar masyarakat tetap dapat mengakses selama penyelesaian jalur bawah tol layang AP Pettarani Makassar.
Muhammad Arafah di Makassar, Jumat, mengatakan Dishub bersama Dinas PU, Kepolisian dan pengelolaan proyek akan membahas lebih detail terkait opsi rekayasa jalan yang dilakukan.
"Untuk mengantisipasi kemacetan selama pengerjaan jalur bawah, kami akan bahas lebih detail dengan pihak terkait," katanya.
Pengerjaan jalur bawah tol layang Pettarani akan dilakukan secara bertahap. Untuk itu dibutuhkan rekayasa jalan yang bisa mengurai potensi kemacetan selama proses pengerjaan.
"Jadi kami intinya akan fokus bagaimana agar tetap bisa dilalui pengendara," ujarnya.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XIII Makassar Muhammad Insal mengatakan tol layang ditargetkan fungsional pada September 2020. Adapun perkembangan konstruksi tol layang secara keseluruhan sejauh ini sudah mencapai 88 persen.
Pihaknya berharap jalur bagian atas maupun jalan bagian bawah tol Pettarani bisa difungsikan secara bersamaan untuk masyarakat.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020