Mancini yang telah memenangkan Copa Italia enam kali sewaktu menjadi pemain dan empat kali semasa menjadi manajer, dan sedang memburu dua gelar setelah menggantikan Mark Hughes di City, memandang tim barunya melangkah nyaman dengan gol akhir babak pertama dari striker Benjani Mwaruwari, melawan tamu divisi duanya yang tidak bergigi itu.
Jika Mancini berharap mendapatkan atmosfer khusus dalam petualangan pertamannya di Piala FA, dia mungkin akan sangat kecewa karena pertandingan di Riverside itu sepi penonton dengan hanya disaksikan 12.474 orang.
Boro yaris menciptakan sebuah gol ketika klub kaya raya City belum tampil benar.
Gol menentukan City tercipta dari kreasi apik Martin Petrov yang berlari membawa bola untuk kemudian dengan cantik mengumpankannya kepada Benjani yang menandai debut pertamanya di musim ini dengan penyelesaian yang penuh percaya diri.
Wembley mungkin masih jauh, namun Mancini boleh berbangga mengingat dalam lima tahun terakhir ini tim yang berhasil membungkam Middlesbrough biasanya melenggang ke babak final Piala FA, meski semuanya hanya puas menjadi runner up.
"Saya suka piala sepakbola dan saya ingin berbuat yang terbaik di Piala FA seperti halnya di Piala Carling (Liga)," kata Mancini dalam laman resmi klub (www.mcfc.com) menjelang leg pertama babak semifinal melawan Manchester United di pertengahan pekan.
Pria Italia ini juga memuji darah muda Dedryck Boyata dan Vladimir Weiss, yang memulai debut pertamanya.
"Saya tidak pernah takut untuk memberikan kesempatan kepada para pemain muda. Adalah penting bagi saya, pemilik klub dan penggemar bahwa kami terus menghasilkan pemain dari akademi kami sendiri," kata Mancini. (*)
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
