Denpasar (ANTARA News) - Sebagai pusat kunjungan wisatawan mancanegara,Bali tercatat cukup aman sepanjang pergantian tahun 2009-2010, meski sempat diguncang isu bom.

"Kami ditelepon orang dari mana-mana bahwa Bali kembali akan diguncang ledakan bom seperti yang pernah terjadi pada 2002 dan 2005. Namun syukurlah, semua itu isu," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gde Sugianyar di Denpasar, Sabtu.

Ia menyebutkan, pada malam pergantian tahun, sempat menyebar isu adanya aksi peledakan bom oleh teroris di Bali dari Kedutaan Besar Amerika Serikat. Akibatnya sejumlah warga, terutama yang sedang berada di Kuta, sempat was-was dan takut.

"Ratusan petugas segera kami kerahkan ke lokasi yang dianggap rawan, baik kawasan Kuta, Nusa Dua mapun beberapa tempat di Kota Denpasar," kata Kombes Sugianyar.

Menurutnya, pengerahan petugas dalam jumlah banyak itu dilakukan selain berkenaan dengan munculnya isu bom, juga untuk pengamanan sepanjang malam pergantian tahun dan seputar tahun baru 2010.

"Meski itu adalah sebuah isu, namun merupakan kewajiban polisi untuk melakukan pengecekan bahkan penyisiran. Apalagi, isunya berasal dari Kedubes Amerika," kata Sugianyar.

Pada malam pergantian tahun tersebut pihak Kedubes AS selain mengisukan akan muncul kembali aksi peledakan bom di Bali, juga mengingatkan warganya yang berada di Pulau Dewata untuk lebih waspada.

"Kami nilai wajar ada peringatan seperti itu. Ini namanya kewaspadaan," kata Sugianyar.

Di luar itu, Bali aman dan terkendali sepanjang pergantian tahun, di mana kecelakaan lalulintas juga tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya.

"Untuk korban tewas di jalan raya Denpasar, tercatat hanya seorang, sementara yang luka-luka akibat serempetan dengan temannya, dilaporkan enam orang," katanya. (*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010