"Tambahan tiga kasus baru tersebut terdaftar sebagai kasus nomor 192, 193, dan 194. Mereka berasal dari kecamatan yang berbeda," ujar Kepala Diskominfo Kabupaten Magetan Saif Muchlissun dalam keterangannya di Magetan, Selasa malam.
Sesuai data, pasien ke-192 berinisial HZ (15) seorang laki-laki warga Kecamata Takeran. Pasien tertular setelah melakukan kontak erat dengan pasien ke-183 berinisial AS (41) yang juga warga Takeran.
Kemudian, pasien ke-193 berinisial DN (29) seorang perempuan warga Kecamatan Barat. Pasien merupakan tenaga kesehatan (nakes) di sebuah rumah sakit di Madiun. Untuk perawatan, pasien ini dilakukan di rumah sakit rujukan pemerintah di Madiun.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Magetan bertambah dua menjadi 190 orang
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Kabupaten Magetan capai 188 orang
Lalu, pasien ke-194 berinisial MZA (41) seorang laki-laki warga Kecamatan Magetan. Pasien pada awalnya berstatus suspek di RS pemerintah di Magetan.
Muchlis mengatakan selain penambahan empat kasus konfirmasi baru, Kabupaten Magetan juga terdapat tambahan satu pasien sembuh pada 20 Agustus 2020.
Adapun pasien sembuh tersebut adalah seorang nenek berusia 60 tahun warga Kecamatan Barat. Pasien terdaftar sebagai pasien nomor 175 berinisial SMR. Yang bersangkutan terkonfirmasi positif pada 10 Agustus 2020 dan menjalani perawatan di rumah sakit rujukan Magetan.
Dengan tambahan tiga pasien terkonfirmasi positif dan satu pasien sembuh, maka jumlah warga terkonfirmasi COVID-19 di wilayah Magetan secara keseluruhan menjadi 194 orang per tanggal 20 Agustus 2020.
Dari jumlah 194 orang tersebut terdapat 152 orang sembuh, delapan orang meninggal dunia, dan sisanya dalam perawatan dan isolasi.
"Pasien terkonfirmasi hampir setiap hari ada. Karenanya, kami tidak akan bosan untuk mengingatkan warga Magetan dan semuanya agar tetap waspada corona. Jangan lengah dan tetap disiplin terapkan protokol kesehatan," katanya.*
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Magetan capai 146 orang
Baca juga: Pemkab Magetan kembali catat satu kematian pasien akibat COVID-19
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020