Kuwait City (ANTARA News) - Pertemuan para menteri luar negeri Arab di Kuwait, Jumat, mensahkan proposal yang minta dihentikannya agresi Israel di Gaza.

Proposal itu, yang akan disampaikan pada para pemimpin Arab pada pertemuan puncak di ibukota Kuwait, Kuwait City, Senin, juga minta dicabutnya blokade Israel di wilayah Palestina tersebut dan menyediakan semua keuangan yang diperlukan, yang diperkirakan dua juta dolar, berkoordinasi dengan pemerintah otonomi Palestina".

Usulan itu juga menjanjikan "bantuan tambahan, tidak kurang dari 500 juta dolar, untuk mendukung anggaran pemerintah otonomi Palestina".

Sementara itu, 5.000 orang hari Jumat melakukan demonstrasi terbesar di ibukota Kuwait sejak awal serangan Israel, menyanyikan slogan-slogan menentang serangan besar-besaran itu dan menentang kebungkaman rezim Arab.

Pertemuan puncak yang sama yang diadakan di Qatar akan membicarakan serangan Israel di Gaza, dimulai pada 27 Desember, dan sejauh ini telah menewaskan 1.000 lebih orang dan melukai 5.000 orang lagi. 

Kedua pertemuan itu menekankan pembelahan di antara negara-negara Arab, dengan beberapa negara mendukung gerakan Islam Hamas dan beberapa mendukung kepemimpinan Palestina yang dipimpin oleh presiden Mahmud Abbas, demikian laporan AFP. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009