"Ini sebagai langkah awal, sebelum mereka menjalani kompetisi lanjutan Liga 1 Indonesia," kata Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Ziaul Haq.
Tes usap guna mendeteksi kemungkinan adanya pemain dan ofisial yang terpapar COVID-19 tersebut digelar tim internal Madura United.
"Sebelum latihan, sebagai persiapan menghadapi kompetisi lanjutan, semua pemain dan ofisial harus dipastikan bebas dari COVID-19," kata "Habib" sapaan karib Ziaul Haq itu.
Baca juga: Madura United siapkan sanksi bagi pemain yang langgar protokol
Khusus tes usap pertama menjelang pelaksanaan latihan ini, biayanya ditanggung sendiri oleh pihak klub, karena penyelenggara pertandingan, yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB) hanya akan menanggung biaya saat pertandingan berlangsung, dan biaya pada 14 hari menjelang pertandingan.
"Jadi tes usap yang kami gelar pada semua pemain dan ofisial ini merupakan biaya mandiri, bukan dari PT LIB," kata Habib.
Sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh PT LIB, selama kompetisi berlangsung nantinya akan digelar selama 11 kali tes usap untuk memastikan bahwa para pemain dan ofisial benar-benar terbebas dari virus corona.
"Yang 11 kali tes usap ini yang akan dibiayai oleh PT LIB, sedangkan untuk tes pertama kali sebelum menjalani latihan ini oleh klub," kata Habib.
Baca juga: Madura United kumpulkan pemain pada 20 Agustus
Sebelumnya, pelatih Madura United FC Rahmad Darwan menjelaskan, rencana latihan perdana Madura United FC pada 20 Agustus ini.
Namun, karena pelaksanaan tes usap hingga 20 Agustus 2020 ini belum selesai, dan masih akan dilanjutkan pada Jumat (21/8/2020) maka pada jadwal latihan diundur.
"Yang jelas, pelatih akan menunggu dulu hasilnya, sampai semua pemain dan ofisial setelah dites usap oleh tim dokter," kata Media Officer Madura United FC Tabri Syaifullah Munir.
Madura United FC merupakan satu dari 18 klub sepakbola profesional yang berlaga di Liga 1 Indonesia 2020.
Baca juga: RD anggap pemain muda sebagai investasi jangka panjang
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020