London (ANTARA News) -Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Berlin mengelar operet dan lagu untuk mengenang Gus Dur dalam acara mengheningkan cipta dan doa bersama yang mengawali acara Refleksi 2009 dan Proyeksi 2010 di Aula KBRI Berlin.

Acara diikuti sekitar 300 masyarakat Indonesia di Berlin, ujar Counsellor Sosbud dan PIPP KBRI Berlin Agus Priono, kepada koresponden ANTARA News London, Sabtu.

Agus mengemukakan, kegiatan tutup tahun kali ini berbeda karena dalam suasana berkabung atas wafatnya K.H Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang merupakan mantan Presiden RI, guru bangsa, tokoh pluralisme dan demokrasi.

Menurut Agus Priono, dalam suasana duka Dubes RI Berlin, Eddy Pratomo memimpin langsung acara mengheningkan cipta, dilanjutkan dengan doa bersama yang berlangsung dengan khidmat.

KBRI Berlin juga akan membuka buku duka (condolence book) mulai tanggal 4 hingga 6 Januari untuk memberi kesempatan kepada pemerintah dan masyarakat setempat, perwakilan asing di Berlin dan masyarakat Indonesia di Berlin dan sekitarnya yang ingin menyampaikan bela sungkawa.

"Suasana tutup dan sambut tahun di Berlin kali ini juga diwarnai dengan turunnya salju yang paling tebal selama lebih dari 10 tahun terakhir," ujar Agus Priono.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010