Islamabad (ANTARA News) - Seorang pria melakukan bunuh diri dengan bom yang dibawanya di pertandingan bola voli di bagian baratlaut Pakistan pada Jumat, menewaskan puluhan orang di satu desa yang menentang Taliban, kata para pejabat.
Stasiun televisi lokal 24/7 menyatakan sedikitnya 70 orang tewas.Polisi mengatakan ledakan itu menewaskan lebih 45 orang tapi jumlah korban tewas mungkin bertambah sementara banyak yang cedera.
"Ini bencana. Saya bisa lihat daging, mayat dan mereka yang cidera bergelimpangan," kata Fazi-e-Akbar, seorang saksi mata, kepada Reuters melalui telepon. "Saat itu gelap. Lampu-lampu kendaraan digunakan mencari korban."
Pria itu menyerang ketika para pmuda bermain bola voli yang disaksikan banyak penonton, termasuk penduduk yang lanjut usia dan anak-anak, dekat kota Lakki Marwat, kata para pejabat.
Kepala polisi setempat Ayub Khan mengatakan pelaku meledakkan dirinya dalam satu kendaraan di tengah-tengah lapangan dan diyakini satu lagi kabur.
"Satu kendaraan meledak di sini sedangkan yang lainnya kabur ke lokasi yang tak diketahui. Kami yakin kendaraan itu mungkin digunakan untuk menyerang tempat lain," katanya kepada Reuters melalui telepon.
Inilah salah satu serangan berdarah di Pakistan yang menjadi sekutu Amerika Serikat sejak serangan Oktober 2007 atas mantan Perdana Menteri Benazair Bhutto, istri Presiden Asif Ali Zardari, sekembalinya dari tempat pengasingan. Serangan itu menewaskan sedikitnya 139 orang.
Serangan atas acara olah raga sangat jarang terjadi tapi bisa jadi bagian strategi pemboman yang dilakukan kelompok militan atas kerumunan orang seperti juga di pasar yang bertujuan menyebarluaskan ketakutan.Polisi mengatakan desa itu telah membentuk milisi bersenjata anti-Taliban.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
agama disal artikan...
demi keyakinan rela membunuh sesama yg tak ada sangkut pautnya...
takpeduli engkau anak2 atau bukan... bunuh !!!