Pelatih Persijap Jepara, Junaidi ketika dihubungi dari Semarang, Jumat, mengatakan, dua pemain belakang sudah pasti absen karena akumulasi kartu kuning yaitu Mahrus Bachtiar dan Ferly La`ala.
Kemudian, lanjut mantan asisten pelatih Persiba Balikpapan, pemain asal Brasil, Evaldo Silva kemungkinan juga belum bisa dimainkan karena mengalami cedera. "Evaldo kemungkinan tidak bisa dimainkan dan saya harus memaksimalkan pemain yang ada," katanya.
Di lini belakang, kata pelatih yang sukses mengantarkan Persijap masuk empat besar Copa Indonesia 2009, bakal diisi Catur, Kasiadi, dan Aulia Siregar. "Ya` memang kita hanya memiliki mereka, mau-tidak mau harus kita mainkan karena pemain yang ada tidak bisa dimainkan," katanya.
Selain lini belakang, kata dia, timnya juga bakal kehilangan pemain asal Thailand, Phaytoon Tiabma karena mendapat akumulasi kartu kuning dan dirinya mempersiapkan Ahmad Taufik untuk menggantikan pemain tersebut untuk posisi gelandang bertahan.
Ia mengakui, memang absennya keempat pemain tersebut tentunya akan mempengaruhi tim tetapi dirinya tetap berusaha untuk bermain maksimal mungkin karena perbedaan antara pemain inti dengan pemain lapis kedua hanya kecil, bahkan kadang-kadang pemain lapis kedua bisa lebih baik dari yang inti.
"Kita harapkan semuanya berjalan dengan baik dan kita bisa memaksimalkan angka atau menang melawan tim asuhan pelatih Gusnul Yakin," katanya menegaskan.
Ketika ditanya soal Persik Kediri yang juga mengalami krisis pemain karena tiga pemainnya tidak dibawa pada saat melawan timnya, yaitu Mahyadi Panggabean dan Herianto yang mengalami cedera, serta Saktiawan Sinaga yang dipanggil masuk timnas untuk menghadapi Oman, Rabu (6/1), dia mengatakan, kalau untuk Persik Kediri tampaknya tidak terlalu terasa.
"Pemain inti dan pemain cadangannya memiliki kualitas yang sama sehingga absennya tiga pemian tersebut tidak akan membawa dampak yang siginifikan terhadap timnya," katanya.
Soal karakter pelatih Gusnul Yakin, dia mengatakan, pelatih tersebut memiliki karakter senang dengan pemain yang bersedia bekerja keras di lapangan dan kualitas pemain tidak menjadi masalah bagi Gusnul Yakin.
"Saya kira kita harus hati-hati dan mewaspadai pergerakan pemain lawan karena mereka biasanya memperagakan gaya permainan yang cepat. Kita jangan sampai terbawa irama permainan mereka," katanya.
Menurut dia, dirinya akan melihat situasi di lapangan terlebih dulu tetapi yang jelas melawan Persik yang memiliki karakter bermain cepat tersebut, tentunya timnya akan mengimbangi dengan permainan teknik, artinya mungkin hanya satu-dua sentuhan kaki pemain kemudian bola itu langsung diumpan kepada rekannya.
"Yang pasti kita jangan sampai terbawa irama permainan mereka, Kita harus hadapi dengan cara kita sendiri," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010