Hasil pemantauan di lapangan menunjukkan, Jumat, sejumlah mesin ATM di lokasi-lokasi strategis nampak ramai dikunjungi nasabah baik untuk kepentingan transaksi sepertui transfer maupun pengambilan uang tunai.
Hal itu misalnya terlihat di ATM di Jl. Dr Susilo, Hotel Sheraton, Jl. Kartini Jl. Raden Intan, dan di Jl. Gajah Mada, semuanya di pusat Kota Bandarlampung nampak terus ramai didatangi nasabah hingga Jumat malam.
"Kami terpaksa banyak menggunakan ATM, karena waktu libur cukup lama, sampai empat hari sementara kebutuhan cukup banyak," kata seorang nasabah bank BNI, Firman.
Namun waktu libur yang lama bagi perbankan itu cukup merepotkan bagi nasabah bank yang ingin membutuhkan uang tunai atau transaksi lain namun tidak memiliki fasilitas kartu ATM.
Sementara itu, hasil pemantauan pada sejumlah bank sepanjang Kamis (31/12), umumnya sudah tutup dari pelayanan nasabah hingga menjelanag tengah hari.
Bank Lampung misalnya, sudah tutup memberikan pelayanan nasabahnya seperti pengambilan uang dan setoran pajak dan sejenisnya pada Kamis pukul 11.00 WIB.
"Kami hari ini hanya melayani nasabah sampai jam sebelas pak, karena mau tutup buku," kata seorang kasir Bank Lampung di unit pelayanan terpadu di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Telukbetung Bandarlampung.
Begitu pula di Bank Tabungan Negara (BTN) di Jl. Wolter Monginsidi, selain tutup lebih cepat pada Kamis juga lebih banyak melayani nasabah yang akan menyetor uang atau membayar angsuran kredit rumah dan lainnya.
Sedangkan untuk penarikan uang tunai dibatasi, hanya di bawah Rp10 juta.
"Kami hari ini akan tutup buku jadi penarikan uang dibatasi, sampai di bawah Rp10 juta," ujar seorang kasir bank itu.
Akibatnya, banyak nasabah yang datang harus mengganti slip pengambilkan uang tunai, karena semula akan mengambil uang di atas Rp10 juta, namun dibatasi.
"Tadinya saya akan mengambil uang agak banyak, tapi karena dibatasi ya terpakasa ganti slip," kata seopang nasabah Bank BTN.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010