Banjarmasin (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta mengatakan peminat seleksi masuk menjadi calon anggota Polri tetap tinggi meski saat ini dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Sampai saat ini yang mendaftar secara daring dan terverifikasi sebanyak 1.605 orang untuk calon Bintara Polri tahun 2020," terang Irjen Pol Nico Afinta di Banjarmasin, Kamis.
Menurut dia, jumlah pendaftar di atas 1.500 orang tergolong tinggi, karena setiap tahunnya jalur pendidikan pembentukan Bintara Polri untuk Polda Kalsel mendapatkan kuota di bawah 200 orang.
Baca juga: Kapolri ancam copot panitia penerimaan anggota Polri yang terima suap
"Jadi dengan jumlah pendaftar 1.605 orang, maka persaingannya sangat ketat sehingga benar-benar peserta dengan hasil terbaik yang bisa lolos dan terpilih sesuai kuota yang nantinya diberikan Mabes Polri," jelas jenderal bintang dua itu.
Adapun sebanyak 1.605 orang telah terdaftar terdiri dari 1.445 calon Bintara Polisi Tugas Umum, 119 orang Bakomsus TI, 18 orang Bakomsus Agama, 9 orang Bakomsus Penyidik Pembantu, 3 orang Bakomsus Olahraga, dan 11 Bintara Rekrutmen Proaktif.
Kapolda menegaskan dengan pelaksanaan proses seleksi yang dilakukan secara "Clear and Clean", dimana setiap orang dapat melihat sendiri hasil seleksi di setiap tahapannya secara terbuka. Hal ini dimaksudkan agar proses seleksi berlangsung transparan dan akuntabel guna menghasilkan "output" yang berkualitas.
Baca juga: Polisi buka penerimaan untuk bintara bidan dan pramugari
Baca juga: Polda Malut beri sanksi ke oknum penerimaan anggota Polri
Pewarta: Firman
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020