Mamuju (ANTARA News) - Ahmad Arief (71) dan Suprayitno (55), dua warga Bali korban kapal tenggelam yang selamat, tidak mampu menahan tangis ketika keluarganya menemui keduanya di kantor Navigasi Departemen Perhubungan Laut Radio Pantai Mamuju, Jumat.
Dua korban kapal tenggelam yang kondisinya sudah membaik itu sejak dua hari lalu ditampung di kantor tersebut setelah keduanya dievakuasi dari Pulau Ambo ke Kota Mamuju.
Syarif, salah satu keluarga korban yang baru saja tiba di Mamuju mengaku gelisah ketika mendengar kabar bahwa kapal yang ditumpangi saudaranya itu tenggelam perairan Selat Makassar.
"Saya tidak habis pikir, jika nyawa kakak saya akan selamat, karena sudah seminggu berada di tengah lautan tanpa ada pertolongan," katanya lirih.
Syarif mendapatkan informasi mengenai kecelakaan kapal melalui media dan terakhir via ditelefon langsung oleh salah seorang warga yang menolong korban.
"Kami mengetahui keluarga kami selamat setelah ada informasi media dan telepon itu bahwa keluarga kami diselamatkan nelayan Pulau Ambo," ungkapnya.
Dia sangat bersyukur karena nyawa kedua korban masih selamat, meskipun barang bawaan tidak dapat terselematkan.
"Tuhan masih menghendaki nyawa kakak kami untuk selamat, apalagi tujuh hari tujuh malam berada di lautan," ungkapnya.
Sementara anggota DPRD Sulbar, Irfan Kamil (Demokrat), Harum (PAN), dan Yuki Permana (PKS) yang datang mengunjungi korban, berjanji akan memberikan fasilitas untuk pemulangan korban ke kampung halaman.
"Kalau boleh, nanti Senin dipulangkan untuk dicarikan solusi pemulangan korban. paling tidak, kami bisa meringankan beban keluarga korban," tutur Irfan.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010